Analisis Kuat Tekan Beton Porous dengan Perbandingan Nilai Faktor Air Semen (FAS)

Muhammad Alfarizi Manan, Edy Utomo

Abstract


Seiring berjalannya waktu dunia konstruksi terus berkembang salah satunya dalam inovasi teknologi beton dengan ditemukannya beton yang dapat meloloskan air dari rongga beton tersebut yang dikenal dengan istilah beton porous. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik beton porous meliputi berat isi, penyerapan, dan kuat tekan. Variabel pengujian yang digunakan ialah A pada FAS 0;48, B pada FAS 0;53, C pada FAS 0;58, dan D pada FAS 0;64. Demi memperoleh porositas yang baik pada beton porous maka agregat yang digunakan hanya 3 ukuran agregat yang seragam dengan penggunaan semen sebanyak 1 dari 6 berat agregat sedangkan konsistensi pasta (semen & air) mengikuti nilai FAS yang ditetapkan. Total jumlah benda uji sebanyak 120 sampel dengan setiap variabelnya masing-masing sebanyak 30 sampel dan pengujian dilakukan pada saat benda uji berumur 28 hari. Hasil dari penelitian ini diuji secara statistik menggunakan distribusi normal hingga memperoleh nilai berat isi 1,64 gram/cm3 pada FAS 0;48, 1,66 gram/cm3 pada FAS 0;53, 1,67 gram/cm3 pada FAS 0;58, dan 1,69 gram/cm3 pada FAS 0;64. Nilai penyerapan 1,88% pada FAS 0;48, 1,94% pada FAS 0;53, 2,17% pada FAS 0;58, dan 1,82% pada FAS 0;64. Nilai kuat tekan 4,4 MPa pada FAS 0;48, 5,5 MPa pada FAS 0;53, 5,8 MPa pada FAS 0;58, dan 3,6 Mpa pada FAS 0;64. Namun perlu diketahui bahwa pada variabel D (FAS 0,64) tidak memenuhi ketentuan sifat tampak/fisik dari beton porous dikarenakan pengunaan air yang berlebih membuat permukaan beton menjadi tertutup.

Full Text:

PDF1-8

References


Diarto, T., 2017. Beton Porous, Sebagai Alternatif Bagi Penanganan Limpasan Air Hujan.

Sutikno, 2003. Panduan Praktek Beton. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Frans, J. H., Sulistio, H., & Wicaksono, A. (2014). Kajian Kapasitas, Pelayanan dan Strategi Pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang. 5(2), 44-53

Haryanto, I. & Wiryanto (2015).Studi Kasus Perencanaan Sistem Teknik Transportasi Udara di Indonesia. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Kafiar, R. P., Palenewen, S. C., & Jansen, F. (2019). Perencanaan Pengembangan Bandar Udara Stevanus Rumbewas di Kota Serui Kapubaten Kepulauan Yapen. 7(1), 15-26

Maharani, D. (2017). Pemilihan Strategi Kebijakan Transportasi di Bandar Lampung Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process. Lampung:Universitas Lampung.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 39 Tahun 2019 Tentang Tatatnan Kebandarudaraan Nasional. Jakarta: Kemenhub.

Oleng, A. P., Jansen, F., & Manoppo, M. (2017). Perencanaan Pengembangan Bandar Udara Sultan Babulah Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. 5(6), 373-382.

Rohandi, M., Tulili, M. Y., & Jassin, M. R. T. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Bawah Laut. 6(4), 423-429.

Wirasurijaya, L. (2019) Perbedaan ICAO dan FAA. Diakses pada 5 juli 2020, dari https://laluwirasurijaya.blogspot.com/2019/10/perbedaan-icao-dan-faa.html

Wiyono, A., Isfanovi, H., & Pratama, A. G. (2016). Kajian Konsep Kebijakan Infrastruktur Strategis Untuk Pengendali Banjir Jakarta (Studi Kasus Giant Sea Wall dan Multi Purpose Deep Tunnel). 23(1), 51-62.

Zevanya, E. L., Pandey, S. V., & Timboeleng, J. A. (2019). Perencanaan Pengembangan Pada Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. 7(7), 869-876.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Jl. Amal Lama No.1 Kota Tarakan Kalimantan Utara
Hp. 081233242398, Tlp. 08115309459, Fax: 0551-2052558
E-mail: borneo.cesj@gmail.com

Civil Engineering Scientific Journal Index By:

 

 

Â