FLY ASH PLTU SUMBER ALAM SEKURAU KALIMANTAN UTARA SEBAGAI BINDER BETON GEOPOLIMER

Nurul Hanipah Hertianisya, Noerman Adi Prasetya

Abstract


ABSTRACT: Geopolymer concrete uses pozzolanic materials such us fly ash to replace the role of cement. This study aims to design a geopolymer concrete mixture to obtain a compressive strength value based on the age or variation of the concrete mix and identify the effect of variations in alkaline activator solution on the compressive strength of geopolymer concrete. Fly ash which reacts with alkaline activator liquid in a ratio of 50:50, funcitions as a binder, where the alkaline activator used in this study is Na2Si03, and NaOH concentration of 10M with the test variable used is variation one at a ratio of 50:50; variation two at a ratio of 60:40 and variation three at a ratio of 66,67:33,33, while the filler composition and binder were 75:25. In this research, 27 samples were made of cylindrical specimens by testing the compressive strength of concrete at the age of 7, 21 and 28 days. The mixing method used in this research was the wet mixing method. Based on the research result, the average compressive strength at seven days for each variation was 11,533 Mpa; 9,300 Mpa and 12,367 Mpa. At 21 days each variation in a row was 9,300 Mpa; 11,567 Mpa and 14,800 Mpa. Each variation’s concrete with 28 days of age successively was 10,500 Mpa; 14,400 Mpa and 12,533 Mpa. In addition, the variation in the alkaline activator solution between Na2Si03, and NaOH affects the results of the compressive strength of geopolymer concrete.

Keywords: alkaline activator, geopolymer concrete, fly ash, compressive strength

ABSTRAK: Beton geopolimer merupakan beton yang menggunakan bahan pozzolan seperti fly ash untuk menggantikan peran semen. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat desain campuran beton geopolimer sehingga mendapatkan nilai kuat tekan berdasarkan umur ataupun variasi campuran beton dan mengidentifikasi pengaruh dari variasi larutan alkali aktivator terhadap kuat tekan beton geopolimer. Fly ash yang bereaksi dengan cairan alkali aktivator dengan perbandingan 50:50 berfungsi sebagai bahan pengikat, dimana alkali aktivator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Na2SiO3 dan NaOH konsentrasi 10M dengan variabel pengujian yang digunakan ialah variasi 1 pada rasio 50:50; variasi 2 pada rasio 60:40 dan variasi 3 pada rasio 66,67:33,33 sedangkan komposisi filler dan binder sebesar 75:25. Pada penelitian ini dibuat benda uji berbentuk silinder sebanyak 27 sampel dengan pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 21 dan 28 hari. Metode percampuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencampuran dengan metode basah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kuat tekan pada umur 7 hari setiap variasi secara berturut-turut yaitu 11,533 Mpa; 9,300 Mpa dan 12,367 Mpa. Pada umur 21 hari setiap variasi secara berturut-turut yaitu 9,300; 11,567 Mpa dan 14,800 Mpa. Beton dengan umur 28 hari pada setiap variasi secara berturut-turut yaitu 10,500 Mpa; 14,600 Mpa dan 12,533 Mpa. Selain itu adanya variasi dalam larutan alkali aktivator antara Na2SiO3 dan NaOH mempengaruhi hasil dari nilai kuat tekan beton geopolimer.

Kata Kunci: alkali aktivator, beton geopolimer, fly ash, kuat tekan


Full Text:

PDF 9-20

References


American Society for Testing and Material. (n.d.). Standart Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzoland for Use as a Minerale Admixeture in Concrete. ASTM C-618-03. American.

American Society for Testing and Material. (n.d.). Standard Spesification for Concrete Agregates. ASTM C33. American.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (1989). Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A. SK SNI S-04-1989-F. Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (1990). Agregat Beton, Mutu dan Cara Uji SNI 03-1750-1990. Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (1990). Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Kasar dan Halus. SNI 03-1968-1990. Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. SNI 03-2834-2000. Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2002). Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton. SNI 03-6815-2002.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2011).Cara uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder. SNI 1974-2011. Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2019). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. SNI 2847-2019. Indonesia.

Lehne, J & Preston, F. (2018). Making Concrete Change: Innovation in Low-carbon Cement and Concrete. London: Chatham House. The Royal Institute of International Affairs.

Davidovits, J. (1994). Properties of Geopolymer Cements. France: Geopolymer Institute.

Ekaputri, J. J., Triwulan, & Oktaviani, D. (2007). Sifat Mekanik Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Jawa Power Paiton Sebagai Material Alternatif. Pondasi.

Fadhel. (2020). Kajian Pemanfaatan Fly Ash Sebagai Pengganti Semen Pada Beton Geopolimer. Bandung: Institut Teknologi Nasional.

Joseph, B., & Mathew, G. (2012). Influence of aggregate content on the behavior of fly ash based geopolymer concrete. Scientia Iranica, 19(5), 1188–1194. https://doi.org/10.1016/j.scient.2012. 07.006.

Salain, I Made K., Wiryasa, Made N A., & Pamungkas, I Nyoman M M A. (2020). Kuat Tekan Beton Geopolimer Menggunakan Abu Terbang. Jurnal Spektran, Vol. 8 No. 1

Wardani. (2008). Pemanfaatan Linbah Batu Bara (Fly Ash) untuk Stabilisasi Tanah Maupun Keperluan teknik Sipil Lainnya dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Zuraidah, Safrin (2013) Model Tulangan Geser Kolom Berongga Untuk Memikul Beban Tekan. Surabaya, Seminar Hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat: UPN Veteran Jawa Timur


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By :

Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan

Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia
E-Mail : borneo.cesj@gmail.com
Web : http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/CESJ/index
Telp : 081233242398 Faks. (0551) 2052558

All publications

by Civil Engineering Scientific Journal

are licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.