KOMPARASI BAJA KONVENSIONAL DAN BAJA KOMPOSIT SANDWICH PANEL SEBAGAI MATERIAL PELAT LANTAI JEMBATAN PENYEBERANGAN
Abstract
ABSTRACT: Floor plate is one of the main parts of civil building structures both buildings and bridges. Sandwich panel is a composite materials of synthetic resin and steel plate. Where the density of Sandwich panel is lighter than conventional steel and has greater flexural strength. Yet, it has never been done before in the realm of civil engineering, so further analysis is needed to obtain optimal result. The used of Sandwich panel with dimensions of 4-10-4 mm changes the beam structure on the pedestrian bridge. The horizontal beam profile used was WF450.200.9.14 with a maximum span of 2 meters and the distance between the beams was 2.6 meters. The vertical beam profile used was WF250.250.9.14 with a span of 2.6 meters and the distance between the beams was 2 meters. The column profile used was WF440.300.11.18 with a height of 5.4 meters. The comparison of the maximum stress values that occur in steel floor plates was 5.227 MPa and the one using a Sandwich panel was 32.271 MPa. The deformation values that occur in steel floor plates was 23.048 mm and the one using a Sandwich panel was 26.517 mm. The comparison of the total weight values that occur in steel floor plates was 22.005 tons and the one using Sandwich panel was 20.590 tons.
Keywords: sandwich panel, steel plate, n method, pedestrian bridge
Â
ABSTRAK: Plat lantai adalah salah satu bagian utama dari struktur bangunan sipil baik gedung maupun jembatan. Plat lantai sendiri mendistribusikan beban ke balok anak dan balok induk. Sandwich panel adalah material komposit antara synthetic resin dengan plat baja. Dimana densitas sandwich panel lebih ringan dari pada baja konvensional serta memiliki kuat lentur yang lebih besar. Penggunaan sandwich panel dengan dimensi 4-10-4 mm memberikan perubahan struktur balok pada jembatan penyeberangan. Profil balok arah horizontal yang digunakan adalah WF450.200.9.14 dengan bentang maksimal 2 meter dan jarak antar balok adalah 2,6 meter. Profil balok arah vertikal yang digunakan adalah WF250.250.9.14 dengan bentang 2,6 meter dan jarak antar balok adalah 2 meter. Profil kolom yang digunakan adalah WF440.300.11.18 dengan tinggi 5,4 meter. Perbandingan nilai tegangan maksimum yang terjadi pada plat lantai baja adalah sebesar 5,227 Mpa, sedangkan sandwich panel sebesar 32,271 MPa. Nilai deformasi yang terjadi pada plat lantai baja adalah sebesar 23,048 mm dan yang menggunakan sandwich panel sebesar 26,517. Perbandingan nilai berat total yang terjadi pada plat lantai baja adalah sebesar 22,005 Ton dan yang menggunakan sandwich panel sebesar 20,590 Ton.
Kata kunci: sandwich panel, plat baja, metode n, tegangan
Full Text:
PDF 109-119References
Bari, D. D., Bajaj, P.S. 2014. Theoretical Flexural Behavior Of Sandwich Panel Using Composite Materials. Internasional Journal of Research in Engineering and Technology. Volume: 03 Issue: 04.
Departemen Pekerjaan Umum. 2002. SNI 03-1729-2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. Direktorat Jenderal Ciptakarya. Jakarta.
Det NorskeVeritas. 2012. Steel Sandwich panel Construction. Classification notes, No.30.11.
Gere, J. M., Timoshenko, S.P. 1972. Mekanika Bahan Jilid 1, Edisi ke Empat. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Momcilovic. N., Motok.M. 2009. Estimation of Ship Lightweight Reduction by Means of application of Sandwich Plate System. Faculty of Mechanical Engineering, University of Belgrade. Serbia.
Triwiyono, A. 2000. Mekanika Bahan, Bahan Kuliah: Mekanika Bahan (Analisis Struktur III). Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Utomo, E. 2016. “Penggunaan Sandwich panel (Pelat Baja Dan Synthetic Resin) Pada Konstruksi Kapalâ€, Tesis. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia | All publications by Civil Engineering Scientific Journal are licensed under a |