STUDI BANGUNAN PELINDUNG PANTAI TIPE REVETMENT SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN ABRASI DI PANTAI AMAL BARU KOTA TARAKAN

Arin Isyamelya Maharani, Edy Utomo

Abstract


ABSTRACT: It is known that Amal Baru beach, Tarakan City has experienced 72% abrasion phenomenon and 28% accretion phenomenon with the condition of shoreline change due to abrasion reaching 2.59 meters per year, which causes heavy damage to the coastal area. One of the triggers that causes this abrasion phenomenon is changes in wave characteristics. One solution to protect the coast from abrasion and accretion is to build a revetment type of coastal protection building. This study aims to determine the value of the generated wave height and the value of the thickness of the protection layer as a reference in designing revetment type of coastal protection buildings utilizing several methods, namely, the Wilson Method used to analyze wave generation, the Admiralty Method used in tidal analysis, the Weibull Method used to analyze long-term wave predictions. The results of calculations of wave height and tides that have been carried out at Amal Baru Beach, Tarakan City for revetment type of coastal buildings, namely, for the main protection layer showed the peak width of the building reaching 1.76 meters and the thickness of the protection layer was 1.17 meters. The second protection layer used quarrystone with a grain weight of 2.435 meters and has a protection layer thickness of 0.21 meters. The core protection layer used quarrystone with a grain weight of 0.12 kg and had a protection layer thickness of 0.08 meters. Toe protection used quarrystone with a grain weight of 48.7 kg and has a toe protection width of 0.85 meters and a protection layer thickness of 0.57 meters.

Keywords: Abrasion, Accretion, Coastal Building, Protection Layer, Beach, Revetment

 

ABSTRAK: Diketahui bahwa di pantai Amal Baru, Kota Tarakan telah mengalami 72% fenomena abrasi dan 28% fenomena akresi dengan kondisi perubahan garis pantai akibat abrasi adalah 2,59 meter per tahun, yang menyebabkan kerusakan berat pada daerah pantai. Salah satu pemicu yang menyebabkan adanya fenomena abrasi ini adalah perubahan pada karakterisitik gelombang. Salah satu solusi untuk melindungi pantai dari abrasi dan akresi adalah dengan membuat bangunan pelindung pantai tipe Revetment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tinggi gelombang yang dibangkitkan dan nilai ketebalan lapis lindung sebagai acuan dalam mendesain bangunan pelindung pantai tipe Revetment dengan menggunakan beberapa  metode yaitu, Metode Wilson digunakan untuk menganalisis pembangkitan gelombang, Metode Admiralty digunakan dalam analisis pasang surut, Metode Weibull digunakan untuk menganalisis prediksi gelombang jangka panjang. Hasil perhitungan dari tinggi gelombang dan pasang surut air laut yang telah dilakukan di Pantai Amal Baru Kota Tarakan untuk bangunan pantai tipe Revetment yaitu, untuk lapis lindung utama diketahui lebar puncak bangunan 1,76 meter dan tebal lapis lindung 1,17 meter. Lapis lindung kedua digunakan quarrystone dengan berat butir 2,435 meter dan memiliki tebal lapis lindung 0,21 meter. Lapis lindung inti digunakan quarrystone dengan berat butir 0,12 kg dan memiliki tebal lapis lindung 0,08 meter. Toe protection (pelindung kaki) digunakan quarrystone dengan berat butir 48,7 kg dan memiliki lebar pelindung kaki 0,85 meter serta tebal lapis lindung 0,57 meter.

Kata kunci: Abrasi, Akresi, Bangunan Pantai, Lapis Lindung, Pantai, Revetment


Full Text:

PDF 138-149


DOI: https://doi.org/10.35334/cesj.v3i3.5900

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By :

Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan

Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia
E-Mail : borneo.cesj@gmail.com
Web : http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/CESJ/index
Telp : 081233242398 Faks. (0551) 2052558

All publications

by Civil Engineering Scientific Journal

are licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.