Peningkatan Minat Masyarakat melakukan Imunisasi pada Anak melalui Program “Ojek Posyanduâ€
Abstract
Imunisasi adalah salah satu kemajuan terbesar dalam kesehatan dan pembangunan global. Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade program imunisasi mengalami kemunduran akibat gangguan pandemi, konflik, pengungsian, dan meningkatnya informasi yang salah tentang vaksin. Akibatnya, sekitar 25 juta anak tidak vaksin sehingga berisiko mengalami campak dan polio. Akses terhadap fasilitas kesehatan dengan situasi dan kondisi geografis merupakan tantangan yang cukup besar didalam pemberian pelayanan immunisasi secara merata di seluruh Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan minat masyarakat mengikuti dan mensukseskan program imunisasi pada anak. Metode yang digunakan yaitu memfasilitasi transportasi dari rumah ke posyandu dan dari posyandu kembali ke rumah. Hasil kegiatan yaitu Ojek posyandu dilakukan dengan menggunakan 3 unit sepeda motor. Penjemputan dan pengantaran dilakukan pada ibu dan anak yang mengikuti program imunisasi dan tidak memiliki kendaraan pribadi, serta layanan ini diberikan secara gratis. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat merasa senang dan merasa terbantu akan program ini, serta mengharapkan program ini terus berlanjut. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan minat dan semangat masyarakat dalam mensukseskkan program imunisasi pada anak
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asgary, A., Najafabadi, M. M., Karsseboom, R., & Wu, J. (2020). A Drive-through Simulation Tool for Mass Vaccination during COVID-19 Pandemic. Health Care, 8(469), 1–21.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Strategi Komunikasi nasional Imunisasi 2022-2025. Jakarta.
Nainggolan, O., Hapsari, D., & Indrawati, L. (2016). Pengaruh Akses ke Fasilitas Kesehatan terhadap Kelengkapan Imunisasi Baduta ( Analisis Riskesdas 2013 ). Media Litbangkes, 26(1), 15–28.
Oldenburg, C. E., Sié, A., Ouattara, M., Bountogo, M., Boudo, V., Kouanda, I., … Group, S. (2021). Distance to primary care facilities and healthcare utilization for preschool children in rural northwestern Burkina Faso : results from a surveillance cohort. BMC Health Services Research, 5(21), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12913-021-06226-5
Puskesmas Sabangparu. (2022). Data Puskesmas Sabangparu. Kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan.
Sato, R. (2020). Association between access to a health facility and continuum of vaccination behaviors among Nigerian children. Human Vaccines & Immunotherapeutics, 16(5), 1215–1220. https://doi.org/10.1080/21645515.2019.1678360
UNICEF. (2021). Global Annual Results Report 2021. Retrieved November 1, 2022, from https://www.unicef.org/media/122421/file/Global-annual-results-report-2021-goal-area-1.pdf
WHO. (2022). Raising awareness of immunization. Retrieved November 1, 2022, from https://www.who.int/westernpacific/activities/raising-awareness-of-immunization
DOI: https://doi.org/10.35334/neotyce.v3i1.3175
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Borneo Community Health Service (NEOTYCE) Journal Indexed by:
Borneo Community Health Service (NEOTYCE) Journal
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Phone : (+62)82188737351
Email :bchs@borneo.ac.id
Laman : http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/NEOTYCE