ANALISIS KONDISI SPASIAL DAERAH ALIRAN SUNGAI KOTA TARAKAN BAGI PENGEMBANGAN KEGIATAN PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR

Jimmy Cahyadi

Abstract


Produksi perikanan Kota Tarakan khususnya kegiatan budidaya air tawar tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu 5 tahun. Informasi dan kajian analisis kondisi spasial sungai Kota Tarakan sangat penting sebagai dasar pemerintah bersama masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas hidup dan taraf ekonomi masyarakat khususnya pengembangan kegiatan perikanan budidaya air tawar. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan awal tahun 2015 masuk musim kemarau dengan wilayah kajian sempadan daerah aliran sungai (DAS) di wilayah administrasi Kota Tarakan. Metode yang digunakan yaitu metode survey dan bersifat deskriftif kualitatif. Survei lapangan sebagai data primer meliputi kondisi hidrologi, klimatologi dan beberapa informasi penting lainnya. Metode penentuan titik sampling (stasiun) menggunakan teknik purposive sampling dipadukan karakteristik ekologis, aksesibilitas, keamanan, keterjangkauan dan ruang dari potensi aliran sungai. Sedangkan data sekunder meliputi klimatologi dan dokumen terkait dari berbagai instansi pemerintah. Hasil Data eksisting baik insitu, eksitu maupun data sekunder lainnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif proporsional diintegrasikan ke system peta dan diolah secara SIG. Hasil survey dan konsultasi diperoleh 25 DAS terbagi menjadi 3 katagori pemanfaatan : katagori Biru (Eksisting) yaitu sudah di manfaatkan menjadi Embung sumber air minum masyarakat ; katagori Kuning (On progress) yaitu sedang dalam proses perencanaan ; katagori Putih (Natural) masih alami dan belum di rencanakan fungsinya. Sehingga berdasarkan analisis dan pertimbangan katagori natural dan teknis lainnya diperoleh 12 DAS kajian mendalam. Hasil kajian dan analisi penelitian dari 12 DAS yang ada diperoleh sebanyak 7 DAS berpotensi dapat menjadi lahan pendukung budidaya air tawar melalui intervensi teknologi dan pola usaha semi tradisional.

Keywords


Budidaya Air Tawar;DAS;Kota Tarakan;

Full Text:

PDF

References


APHA (American Public Healt Association). 2003. Standard Methods for the Examination of Water and

Wastewater. American Public Healt Association. Washington, DC. 874 p.

Badan Koordinasi dan Survei Pemetaan Nasional, 2003. Inventrasisasi sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. BAKOSURTANAL. Cibinong, Jakarta. 113 hlm.

Coy, M and Johnston, K. 2001. Using ArcGIS Spatial Analyst. ArcGIS Handbook-ESRI. Redlands. USA.

Chow, V. T., Open Channel Hydraulics, New York: McGraw-Hill, 1959.

Dinas Kelautan Perikanan Kota Tarakan, 2013. Laporan Statistik Perikanan. Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kota Tarakan.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Tarakan, 2015. Laporan Statistik Dinas Umum Pemerintah Kota Tarakan.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan Perairan. Edisi 7. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. ISBN.979-21-0613-8. 258 hlm.

Hutabarat S dan S. M. Evans. 2000. Pengantar Oseanografi. UI Press, Jakarta

Nazir., M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 597 hlm.

Prahasta, E. 2005. Sistem Informasi Geografis. Konsep-Konsep Dasar. Penerbit Informatika. Bandung.

Rahayu R. 2011. Hubungan Kesuburan dan Tekstur Tanah. http://faynaproject.wordpress.com/2011/01/03hubungan-kesuburan-dan-tekstur-tanah/. Diakses pada tanggal 03 Januari 2015.

Rukmini, 2012. Teknologi Budidaya Biota Air. Karya Putra Darwati. Bandung. 358




DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v1i1.883

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Borneo Saintek

slot dana

PODOMORO138 SEDAYU138 JALURDEWA MERAHBET