Studi Eksperimental Pengaruh Sudut Kemiringan Penyambungan Balok Beton dengan Bondcrete Terhadap Kuat Lentur Beton

Andre Feliks Setiawan, Dafit Natalius, Josephine Karmela

Abstract


Beton adalah salah satu bahan struktur yang banyak dipakai dan dimanfaatkan dalam industri konstruksi. Dalam pelaksanaan pengecoran beton di lapangan, ada kalanya tertunda ditengah-tengah pengecoran baik karena cuaca yang tidak mendukung, terhentinya pengiriman beton ready mix, maupun karena masalah rusaknya alat-alat penunjang pengecoran, sehingga pengerjaan pengecoran harus dilakukan secara bertahap. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai kekuatan sambungan beton lama dengan beton baru.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur beton pada saat penyambungan dengan menggunakan bondcrete terhadap kuat lentur beton dengan f’c = 25 MPa, dan untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan sambungan pada beton yang akan disambung.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin bertambahnya umur beton lama saat penyambungan akan menghasilkan nilai kuat lentur beton yang semakin kecil. Beton yang disambung dengan sudut kemiringan penyambungan 45º menghasilkan nilai kuat lentur yang lebih besar daripada beton yang disambung dengan sudut kemiringan penyambungan 60º. Selain itu penggunaan bondcrete dapat menambah kekuatan lentur balok beton yang disambung sebesar 15,572%.


Keywords


balok beton, kuat lentur, bondcrete

Full Text:

PDF

References


Standard Test Method for Flexural Strength of Concrete, (2018).

Annual Book of ASTM Standards Volume 04.02 Concrete and Aggregates, (2019).

Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, (2000).

Cara uji slump beton, (2008).

Fládr, J., & Bílý, P. (2018). Specimen size effect on compressive and flexural strength of high-strength fibre-reinforced concrete containing coarse aggregate. Composites Part B: Engineering, 138, 77–86. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.compositesb.2017.11.032

Hajek, P. (2017). Concrete Structures for Sustainability in a Changing World. Procedia Engineering, 171, 207–214. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.01.328

Nguyen, T. T., Goodier, C. I., & Austin, S. A. (2020). Factors affecting the slump and strength development of geopolymer concrete. Construction and Building Materials, 261, 119945. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2020.119945

Shen, J., & Xu, Q. (2019). Effect of elevated temperatures on compressive strength of concrete. Construction and Building Materials, 229, 116846. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2019.116846

Velay-Lizancos, M., Martinez-Lage, I., Azenha, M., Granja, J., & Vazquez-Burgo, P. (2018). Concrete with fine and coarse recycled aggregates: E-modulus evolution, compressive strength and non-destructive testing at early ages. Construction and Building Materials, 193, 323–331. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2018.10.209

Zulkarnain, F. (2018). Development of k-300 concrete mix for earthquake-resistant Housing infrastructure in indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 970, 12001. https://doi.org/10.1088/1742-6596/970/1/012001




DOI: https://doi.org/10.35334/be.v5i1.1858

Copyright (c) 2021 Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lihat Statistik Borneo Engineering View MyStat