Analisis Biaya Konstruksi Balok Beton Gradasi dengan Penggunaan Tulangan Maksimum
Abstract
Desain tulangan maksimum merupakan konsep desain yang harus dihindari karena risiko terhadap kegagalan getas. Namun demikian, perencana struktur kerap kali mendapati batasan desain untuk merancang elemen dengan dimensi minimalis sehingga penggunaan rasio tulangan maksimum menjadi tidak terhindarkan. Hal tersebut masih diperkenankan dengan tetap memperhatikan nilai regangan tulangan tarik agar melampaui titik lelehnya ketika mengalami kegagalan. Pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk menganalisis lebih lanjut terkait analisis biaya terhadap kinerja yang dihasilkan dari balok beton gradasi dengan penggunaan tulangan maksimum. Balok didesain dengan ukuran 1720 x 130 x 260 mm dan 1400 x 130 x 195 mm, dan diuji lentur dengan metode four point bending. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dengan rasio dimensi 2/3, penambahan biaya konstruksi sebesar 3.69% akan meningkatkan kinerja balok sebesar 3.57% apabila pembesiannya didesain terhadap mutu beton terendahnya; 2) Penerapan gradasi mutu dapat menurunkan biaya pekerjaan hingga 25.32% dengan kompensasi kinerja sebesar 33.91% pada balok dengan rasio dimensi 1/2 yang pembesiannya didesain terhadap mutu beton tertingginya; 3) Balok gradasi dapat mengoptimasi biaya pekerjaan tanpa mengkompensasi kinerja struktur secara signifikan khususnya pada penggunaan tulangan maksimum.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/be.v5i2.1961
Copyright (c) 2021 Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia | All publications by Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil are licensed under a |
Borneo Engineering Indexed By: