Identifikasi Risiko Dalam Tahap Pelaksanaan Proyek Green Construction
Abstract
Konsep bangunan hijau adalah sebuah konsep pembangunan dimana perencanaan dan pelaksanaan proses konstruksi yang didasarkan pada dokumen kontrak untuk meminimalkan dampak negatif proses konstruksi terhadap lingkungan agar terjadi keseimbangan antara kemampuan lingkungan dan kebutuhan hidup manusia untuk generasi sekarang dan mendatang. Dengan semakin maraknya penerapan bangunan hijau di Indonesia dan dukungan pemerintah lewat peraturan – peraturan yang ditetapkan, maka pembangunan dengan konsep green construction akan terus berkembang. Namun karena rendahnya tingkat popularitas konstruksi bangunan hijau di Indonesia dan rendahnya kesadaran lingkungan masyarakat umum, terlebih lagi konsep pembangunan ini mempunyai ciri-ciri masa pembangunan yang lama, investasi yang besar, jumlah sumber daya manusia yang besar. Oleh karena itu, pelaksanaan konstruksi bangunan hijau pada proyek konstruksi di Indonesia, perlu melakukan manajemen risiko dengan lebih baik dan identifikasi risiko proyek di antara risiko-risiko proyek tersebut merupakan prioritas utama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko – risiko yang dapat dialami dalam konstruksi bangunan green construction di Indonesia, menentukan hirarki dari risiko – risiko yang dialami tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan survei metode Delphi selanjutnya untuk penentuan hirarki risiko menggunakan metode pair wise comparasion. Adapun jenis risiko yang teridentifikasi adalah 27 (dua puluh tujuh) jenis risiko dengan tingkatannya masing-masing. Tingkatan pertama terdapat 1 (satu) jenis risiko yaitu biaya proyek yang tidak terduga meningkat. Tingkatan kedua terdiri dari 25 (dua puluh lima jenis risiko). Sedangkan, tingkatan ketiga terdiri dari 1 (satu) jenis risiko yaitu ketentuan kontrak yang tidak jelas untuk klaim dan litigasi, risiko ini merupakan sumber dari semua risiko yang ada.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alisjahbana, A. S., & Murniningtyas, E. (2018). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia (Vol. 3, Issue 2).
Clayton, M. J. (1997). Delphi: A technique to harness expert opinion for critical decision-making tasks in education. Educational Psychology, 17(4), 373–386. https://doi.org/10.1080/0144341970170401
Damar, M. S., Alrizal, F. F., Studi, P., Sipil, T., Teknik, F., & Teknologi, I. (2023). Identifikasi Risiko Dari Penerapan Konstruksi Hijau Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dari Perspektif Kontraktor. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan XI 2023, 1–6.
Dewi, A. A. D. P., & Diputra, G. A. (2015). Analisis Kendala Dalam Penerapan Green Construction dan Strategi Untuk Mengatasinya. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi.
Ervianto, W. I. (2012). Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau. CV.Andi Offset.
Hwang, B. G., Shan, M., Phua, H., & Chi, S. (2017). An exploratory analysis of risks in green residential building construction projects: The case of Singapore. Sustainability (Switzerland), 9(7), 9–11. https://doi.org/10.3390/su9071116
Lang, T. (2000). An Overview of Four Futures Methodologies (Delphi, environmental scanning, issues management and emerging issue analysis). Manoa Journal of Fried and Half-Fried Ideas (about the Future), 7(Woudenberg 1991), 1–28. http://www.futures.hawaii.edu/publications/half-fried-ideas/J7/LANG.pdf
Linstone, H., & Turoff, M. (2002). Introduction. In The Delphi Method - Techniques and Applications.
Mustofa, I., Azhari, F. M., Rahmawaty, F., & Rahmahima, B. A. (2023). Permodelan Hubungan Antar Risiko Pada Proyek Konstruksi Berkelanjutan Perumahan Satria Residen Tulungagung. Engineering and Technology International Journal, 5(02), 162–171. https://doi.org/10.55642/eatij.v5i02.321
Nguyen, H. D., & Macchion, L. (2022). A comprehensive risk assessment model based on a fuzzy synthetic evaluation approach for green building projects: the case of Vietnam. Engineering, Construction and Architectural Management, 30(7), 2837–2861. https://doi.org/10.1108/ECAM-09-2021-0824
Parami Dewi, D. (2015). Analisis Kendala dalam Penerapan Green Construction. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi.
PMI. (2013). PMBOK Guide 5th Edition. In Choice Reviews Online (Vol. 34, Issue 03).
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. Bandung:Alfabeta.
Tao, X., & Xiang-Yuan, S. (2018). Identification of Risk in Green Building Projects based on the Perspective of Sustainability. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 439(3), 0–7. https://doi.org/10.1088/1757-899X/439/3/032053
Widhiarso, W. (2014). Pengategorian data dengan menggunakan statistik hipotetik dan statistik empirik. Fakultas Psikologi . Universitas Gajah Mada., 1–3. http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/wp-content/uploads/Widhiarso-Pengategorian-Data-dengan-Menggunakan-Statistik-Hipotetik-dan-Statistik-Empirik.pdf
Wulfram I. Ervianto. (2010). Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Tinjauan Pada Tahap Konstruksi. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 4.
DOI: https://doi.org/10.35334/be.v8i3.5856
Copyright (c) 2024 Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia | All publications by Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil are licensed under a |
Borneo Engineering Indexed By: