Kelayakan Material Domato Tendeadongi Kabupaten Poso Pada Lapis Pondasi Agregat Kelas S
Abstract
Pada campuran lapis pondasi perkerasan jalan, ada beberapa permasalahan yang sering muncul pada saat pencampuran di laksanakan, salah satu permasalahan yang ada adalah ketersediaan agregat sebagai salah satu bahan campuran pada lapis pondasi jalan, ada beberapa daerah tertentu yang mempunyai kondisi sulit serta harus megeluarkan biaya banyak dalam mendatangkan agregat dari daerah lain, dan untuk mengatasi hal tersebut akan coba digunakan material lokal domato sebagai alternatif.
Domato adalah sejenis batuan gunung berkapur yang belum terbentuk secara normal. Domato pada kondisi kering terlihat seperti batu karang yang keras tetapi jika basah terlihat seperti tanah. Di Propinsi Sulawesi Tengah, jenis batuan tersedia sangat melimpah di wilayah dataran Pamona Poso, Morowali, Luwuk dan Ampana.
Kabupaten Poso memiliki ketersediaan Domato yang ditaksir terbesar di Desa Lena dan Desa Sangira sebesar 1.785.000.000 Ton, dan menurut penelitian yang sudah dilakukan bahwa Domato bisa meningkatkan nilai CBR tanah dasar. Melihat potensi yang ada, maka akan diteliti apakah Domato memenuhi syarat untuk digunakan pada lapis pondasi agregat kelas S.
Hasil pengujian memperlihatkan bahwa Penggunaan Domato Tendeadongi Kabupaten Poso tidak memenuhi syarat kekuatan agregat (abrasi) akan tetapi memenuhi syarat CBR untuk dijadikan campuran lapis pondasi agregat kelas S.
Kata kunci: Domato, Lapis Pondas Jalan, CBR, Agregat Kelas S.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/be.v8i3.5881
Copyright (c) 2024 Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia | All publications by Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil are licensed under a |
Borneo Engineering Indexed By: