PREVALENSI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN DERAJAT KEPARAHAN

Najihah Najihah, Estania Megaputri Theovena, Maria Imaculata Ose, Donny Tri Wahyudi

Abstract


PPOK merupakan penyakit respirasi kronis yang dapat dicegah dan dapat diobati, ditandai adanya hambatan aliran udara yang persisten dan biasanya bersifat progresif serta berhubungan dengan peningkatan respons inflamasi kronis saluran napas yang disebabkan oleh gas atau partikel iritan tertentu. Pada tahun 2012 lebih dari 3 juta orang meninggal dan estimasi menunjukkan bahwa PPOK akan menepati urutan ketiga dari penyebab kematian diseluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian PPOK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden yang ditentukan dengan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purpossive sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang berisi data demografi pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat. Data akan diolah dalam bentuk analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar penderita PPOK berusia lanjut usia yaitu 92.2% dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu 73.3%. Sedangkan derajat keparahan PPOK terbanyak pada derajat berat yaitu 47.4%. Sehinga dapat disimpulkan bahwa usia dan jenis kelamin dapat menjadi faktor risiko seseorang menderita PPOK.


Keywords


Demografi; derajat keparahan; penyakit paru obstruksi kronis; prevalensi

References


Ansar, R. A. (2018). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dan Tingkat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Makassar: digilibadmin.unismuh.ac.id.

Astuti, M. F., Utomo, B., & Suparmin. (2017). Beberapa Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Petugas Kebersihan Di Kota Purwokerto Tahun 2017 . Keslingmas, 405-534.

CDC. (2015). Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Retrieved 11 19, 2021, from http;//www.cdc.gov/copd/index.html

Fragoso, C. A., McAvay, G., Ness, P. H., Metter, E. J., Ferrucci, L., Yaggi, H. K., et al. (2018). Aging-Related Considerations When Evaluating the Forced Expiratory Volume in 1 Second (FEV1) Over Time. Journals of Gerontology: Medical Sciences, 929–934.

GOLD. (2020). Global Strategy For The Diagnosis,Management, And Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. USA: GOLD.

Hall, J. E. (2018). Guyton dan Hall; Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 13. Singapura: Elsevier.

Ismail, L., Sahrudin, & Ibrahim, K. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo- Lepo Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1-10.

Kemenkes RI. (2013). RISKESDAS 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2014). Medical Surgical Nursing : Assessment and Management of Clinical Problems Ninth Edition. Missouri: Elsevier.

Naser, F. e., Medison, I., & Erly. (2016). Gambaran Derajat Merokok Pada Penderita PPOK di Bagian Paru RSUP Dr. M. Djamil. Jurnal Kesehatan Andalas, 306-311.

Safitri, Y. (2016). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Derajat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Semarang: lib.unnes.ac.id.

Sakti, A., Amin, Z., Uyainah, A., & Shatri, H. (2014). Proporsi dan Sebaran Faktor Risiko Eksaserbasi Akut Penyakit Paru Obstruksi Kronik pada Jemaah Haji Embarkasi JakartaTahun 2011-2012 . Indonesian Journal of Chest Critical and Emergency Medicine, 143-148.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tsao, Y.-C., Lee, Y.-Y., Chen, J.-Y., Yeh, W.-C., Chuang, C., Yu, W., et al. (2019). Gender- and Age-Specific Associations Between Body Fat Composition and C-Reactive Protein with Lung Function: A Cross-Sectional Study. Scientific Reports, 1-9.




DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v6i1.3550

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Of Borneo Holistic Health Indexed by:

image hostDimensions

 

 

JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123

Phone : 085246694869

Email : borticalth@gmail.com

Laman : jurnal.borneo.ac.id/index.php/borticalth

 

Lisensi Creative Commons
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.