IMPRESI BUDAYA BUGIS TERHADAP POLA PERILAKU MASYARAKAT PESISIR KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA
Abstract
Provinsi Kalimantan Utara saat ini merupakan provinsi termuda di Indonesia, dengan berbagai macam suku dan budaya yang mendiami wilayahnya. Salah satu wilayah yang berda di Kalimantan Utara adalah Kota Tarakan. Kota Tarakn sendiri dihuni oleh berbagai macam suku yang berasal dari wilayah yang ada di Indonesia. Salah satu suku yang ada di kota Tarakan adalah suku Bugis yang tentunya membawa budaya dari daerah asalnya. Sehingga penting untuk diketahui bagaimana impresi atau pengaruh budaya Bugis terhadap pola perilaku masyarakat pesisir di kota Tarakan. Wilayah fokus penelitian ini adalah wilayah Kecamatan Tarakan Barat Kelurahan Karang Pantai Kota Tarakan Kalimantan Utara. Budaya Budaya Bugis mempunyai pengaruh besar tehadap pola perliku masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Wilayah Jembatan bongkok RT 21 dan RT 32, Kota Tarakan Kalimantan Utara. (1) pakaian adat (2) makanan khas (3) bahasa (4) pertanian (5) nelayan (6) ukiran (7) bentuk rumah merupakan jenis yang dilihat mengenai impresi budaya Bugis terhadap pola perilaku masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Wilayah Jembatan bongkok RT 21 dan RT 32, Kota Tarakan Kalimantan Utara. Ketujuh aspek tersebut ada 3 aspek yang mempunyai pengaruh terhadap pola perilaku masyarakat, yakni (1) pakian adat (2) makanan khas (3) bahasa. Aspek (1) pertanian (2) nelayan (3) ukiran (4) bentuk rumah didapatkan bahwa keempat aspek tersebut tidak mempunyai pengaruh terhadap pola perilaku masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Wilayah Jembatan bongkok RT 21 dan RT 32, Kota Tarakan Kalimantan Utara. Berdaarkan hasil wawancara, empat aspek tersebut tidak berpengaruh dengan alasan pertanian tidak ada di wilayah jembatan bongkok, ukiran tetap menggunakan budaya asli Kalimantan sebagai bentuk menghargai suku asli Kalimantan Utara, bentuk rumah lebih modern (mengikuti perkembangan zaman dan biasanya dibangun tidak memperhatikan bentuk, yang terpenting adalah rumah tersebut dapat ditempati dengan segera.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hertati. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Koentjaraningrat. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Manner, Robert A. 2012. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Miles, B Matthew dan Huberman, Michael
A. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Saryono, Djoko. 2007. Nilai Budaya dalam Sastra. Malang; Surya Pena Gemilang.
Soekiman. 2014. Kebudayaan Indis dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Jakarta: Komunitas Bambu.
Sundjaya. 2018. Dinamika Kebudayaan. Jakarta: Nobel Edumedia.
Suyanto dan Sutinah. 2015. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
DOI: https://doi.org/10.35334/eduborneo.v8i2.3512
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by :