PENTINGNYA PENDIDIKAN EKOLOGI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA UNTUK MEMBENTUK PERILAKU RAMAH EKOLOGI

Restiana Ertika Latifah, Florence Yulisinta

Abstract


ABSTRAK Indonesia menempati posisi keenam dalam hal laju deforestasi diapit oleh Rusia Federation dan Brazil. Dari tahun 2013 hingga 2020, 71% hutan alam Indonesia kehilangan kanopi pohon. Total kehilangan di dalam hutan alam setara dengan 5,25Gt emisi COâ‚‚e. Dengan begitu banyaknya kerusakan hutan, maka tidak heran jika pada tahun 2020 Indonesia mengalami 2.925 bencana alam, antara lain banjir, gelombang tsunami, tanah longsor, kekeringan, dan gelombang panas. Perubahan iklim sebagian besar diakibatkan oleh perilaku manusia. Serangkaian aktivitas manusia telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan alam. Karakteristik personal dan konteks lingkungan merupakan hal yang berperan penting bagi perkembangan individu sepanjang proses kehidupannya. Institusi pendidikan berperan dalam cara pandang instrumental terhadap dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya pendidikan ekologi dalam rangka mengurangi atau memperbaiki kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data purposeful sampling. Proses analisis penelitian diawali dengan pembuatan deskripsi dan tema berdasarkan prosedur pengkodean sebelumnya. Deskripsi dan tema ini mencakup deskripsi tempat atau orang, serta kategori atau tema untuk analisis. Analisis hasil wawancara menunjukkan bahwa partisipan memiliki pengalaman yang berbeda terkait aktivitas ramah ekologi, meliputi aspek perkembangan fisik, sosial emosional, kognitif, dan spiritual. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk membentuk sebuah model kurikulum berbasis ekologi. Seluruh partisipan melakukan aktivitas pro lingkungan bukan semata karena kepentingan diri sendiri namun ada motif lain di luar diri mereka yang melatarbelakanginya, yaitu unsur spiritualitas mengenai makna relasi manusia dengan alam.

Keywords


Ekologi, Identifikasi Sosial, Keluarga, Karakteristik Personal, Spiritualitas

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Lingkungan Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Creswell, W. J., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications, Inc.

Matsumoto, D., & Juang, L. (2013). Culture and psychology (5th ed.). Cengage Learning.

Megawangi, R. (2016). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Indonesia Heritage Foundation.

Megawangi, R. (2017). Gagal membangun Karakter? Mari Perbanyak Emosi Positif. Indonesia Heritage Foundation.

Popa, C. O., Rus, A. V, Lee, W. C., &Parris, S. (2020). Bronfenbrenner’s ecological system theory and the experience of institutionalization of Romanian children. New approaches in behavioral sciences, 239(March 2021), (Bronfenbrenner, 1986, 738). https://doi.org/10.13140/2.1.5000.8004

Raus, R. (2017). Student Teacher Ecological Self in the Context of Education for Sustainable Development: A Longitudinal Case Study. Journal of Education for Sustainable Development, 11(2), 123–140 https://doi.org/10.1177/0973408218779283

Tudge, J., & Rosa, E. M. (2020). Bronfenbrenner’s ecological theory. In The Encyclopedia of Child and Adolescent Development (hal. 1–11). Wiley. https://doi.org/10.1002/9781119171492.wecad251

WALHI. (n.d.). Kondisi lingkungan hidup di Indonesia di tengah isu pemanasan global. Diambil 12 November 2020, dari https://www.walhi.or.id/kondisi lingkungan-hidup-di-indonesia-ditengah-isu-pemanasan-global

Xia, M., Li, X., & Tudge, J. R. H. (2020).Operationalizing Urie Bronfenbrenner’s process-person context-time model. Human Development, 64(1), 10–20. https://doi.org/10.1159/000507958

Saad, M., de Medeiros, R., & Mosini, A. (2017). Are we ready for a true biopsychosocial–spiritual model? The many meanings of “Spiritual.†Medicines, 4(4), 79.https://doi.org/10.3390/medicines4040079

Sulmasy, D. P. (2002). A biopsychosocialspiritual model for the care of patients at the end of life. Gerontologist, 42(SPEC. ISS. 3), 24–33.https://doi.org/10.1093/geront/42.suppl_3.24




DOI: https://doi.org/10.35334/eduborneo.v9i1.3561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Index by 

Google ScholarGaruda

 

 

Flag Counter

Â