ANALISIS EKONOMI PENGGUNAAN PLTS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF HYDROFARM BERBASIS IOT

Fitriani Said, Abil Huda, Steven Steven

Abstract


Hydrofarm merupakan teknik bercocok tanam yang modern dengan memanfaatkan air. Motor pompa yang dikontrol menggunakan IoT dimanfaatkan sebagai penyuplai air agar kebutuhan hydrofarm terpenuhi, namun peralatan listrik tersebut apabila mengandalkan listrik dari PLN maka tagihan akan mahal, oleh karena itu diperlukan sumber listrik lain yaitu PLTS. Tujuan penelitian ini agar dapat menganalisis aspek ekonomi dari sistem PLTS yang dibangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai Maret 2024 dan menggunakan data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan microsoft excel. Hasil dari penelitian yaitu mengetahui aspek biaya dan aspek  finansial.  Pada  aspek  biaya  seperti  biaya  awal  (Initial Cost) sebesar Rp 7.159.000, biaya siklus hidup (Life Cycle Cost) selama 10 tahun sebesar Rp 9.897.061, energi yang dihasilkan sebesar  468,9kWh  dengan  tarif  listrik  sebesar  Rp  2743  dan biaya  internet  selama  10  tahun  sebesar  Rp  12.383,28.  Pada aspek  finansial  mendapatkan  nilai  NPV  positif  sebesar  Rp 1.780.583,813 dan nilai IRR sebesar 11% dengan hasil tersebut proyek        pada        penelitian        ini        dapat        dikatakan layak/menguntungkan.


Keywords


Hydrofarm; PLTS; Aspek Ekonomi;

Full Text:

PDF

References


Akbar, M.A. (2022). Analisis Teknis dan Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terintegrasi Vertical Indoor farming. Repository UIN SUSKA RIAU, 23-25.

Arindya, R. (2021). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kapalo Koto: Mitra Cendekia Media.

Denis, dkk. (2022). Analisis Teknik Serta Kelayakan Ekonomi Pada Perancangan Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem Hybrid. Jurnal Infotekmesin, 85-86.

Kodoatie, R. (2005). Analisis Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Andi.

Vernando, Y. (2021). Analisis Teknis dan Ekonomi Teknologi Semi Transparent Photovoltaic (STPV) Terintegrasi Greenhouse di Indonesia. Repository UIN SUSKA RIAU, 54-58.

Giatman, M. (2011). EKONOMI TEKNIK. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rudiyanto, dkk. (2023). Dasar-Dasar Pemasangan Panel Surya. Malang:Unisma Press.

Mahanani. (2021). Budidaya Sayuran dengan Sistem Hidroponik. ResearchGate, 1.

cable.co.uk. (2024, Februari 29). Retrieved from cable.co.uk Web site: https://www.cable.co.uk/mobiles/worldwide-

data-pricing/

Erikson, Y. (2022). Studi kelayakan panel surya sebagai alternatif pembangkit listrik di kota Tarakan menggunakan hellioscope. 91-109.

Lazou. & Papatsouris. (2000). "The economics of PV stand alone residential household: A case study for various European and mediterranean locations", Solar Energy Materials and solar cells. 411-327.

Artiyasa, M. (2022). PLTS di Indonesia. Sukabumi: CV Jejak.

Marsudi, D. (2005). Pembangkitan Energi Listrik. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.35334/eb.v10i2.5558

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Address:

Gedung D Lt. 3 Kampus Universitas Borneo Tarakan. Jl. Amal Lama No. 1, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia. Kodepos: 77123.

Email:elektrika@borneo.ac.id
Hp :+62 813-5064-4775

 

All Publications

by JEB (Jurnal Elektrika Borneo)

are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License