ANALISIS PRODUKSI SERASAH Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN KOTA TARAKAN
Abstract
Hutan Mangrove menghasilkan bahan organik yang tinggi, karena adanya guguran serasah vegetasi baik berupa daun, ranting, bunga dan buah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui produksi serasah R. apiculata dan S. alba di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan serasah daun, ranting dan bunga adalah litter-trap (jaring penampung serasah) yang berukuran 2 x 2 m2 dengan menempatkan 4 jaring penampung serasah di bawah kanopi tegakan mangrove di masing-masing jenis. Produksi serasah dengan satuan gram/m2/bulan. Produksi serasah daun R. apiculata meningkat dari April ke Juni, sedangkan S. alba menurun dari April ke Juni. Serasah ranting R. apiculata tertinggi pada bulan Mei, sedangkan S. alba tertinggi pada bulan April. Serasah bunga R. apiculata tertinggi pada bulan Mei, sedangkan S. alba tertinggi pada bulan Juni. Iklim memberikan pengaruh yang besar terhadap produksi serasah dimana adanya fluktuasi di setiap bulan, karena adaptasi masing-masing jenis terhadap iklim dan perbedaan morfologi dari kedua jenis mangrove.
Kata kunci :Â mangrove, produksi serasah, R. apiculata dan S. alba
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v7i1.10
Refbacks
- There are currently no refbacks.