STUDI KELAYAKAN KUALITAS AIR TERHADAP WISATA DI PANTAI MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT (MONPERA) KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tri Lestari, Muhammad Yasser, Paulus Taru, Omega Raya Simarangkir

Abstract


Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata bahari pesisir di wilayah kota Balikpapan. Aktivitas wisata di pantai dapat mengakibatkan ekosistem yang rentan terhadap berbagai perubahan lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat kelayakan kualitas perairan terhadap wisata pantai di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Penelitian dilakukan dari bulan November sampai Desember 2020 dengan pengambilan sampel udara di tiga stasiun kemudian dilakukan analisis kualitas udara di laboratorium Kualitas Air, dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda (Baristand Industri Samarinda). Hasil penelitian ini menunjukan adanya empat parameter kualitas perairan yang melewati baku mutu yang telah ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004, yaitu kekeruhan, padatan tersuspensi total, sampah dan oksigen terlarut. Walaupun demikian, hasil analisis kesebelas parameter kualitas perairan menggunakan metode Storet dievaluasi nilai -30 yang menunjukkan bahwa perairan termasuk kategori kategori sedang yang dapat memperkirakan Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) layak untuk dijadikan tempat wisata.

Kata Kunci: Kelayakan, Kualitas Air , Wisata

Keywords


Kelayakan, Kualitas Air, Wisata

Full Text:

PDF

References


Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Elyazar, N., Mahendra, M.S., & Wardi, I.N. 2007. Dampak Aktivitas Masyarakat terhadap Tingkat Pencemaran Air Laut di Pantai Kuta Kabupaten Badung serta Upaya Pelestarian Lingkungan. Ecotrophic. 2(1), pp. 1-18.

Haerudin & Putra, A.M. 2019. Analisis Baku Mutu Air Laut untuk Pengembangan Wisata Bahari di Perairan Pantai Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Program Studi Teknik Lingkungan. Universitas Hamzanwadi. Jurnal Geodika Vol. 3, No. 1, Juni 2019, Hal. 13 – 18.

Hutabarat, S., & Evans, S.M. 1984. Pengantar Oseanografi. Jakarta. Universitas Indonesia Press.

Indra, N., Sari, S., Rahayu, G., Oktaviandra, R., Handoko, A., Putri, V.S., & Hanapi, M.I. 2019. Kualitas Lingkungandan Kesesuaian Wisata Pesisir Kawasan Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Rustam, A., & Prabawa, F.Y. 2015. Kualitas Perairan dipantai Punai dan Pantai Tambak Kabupaten Belitung Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir. Balitbang-KP. KKP.

Saraswati, N.L.G.R.A., Yulius., Rustam, A., Salim, H.L., Heriati, A., & Mustikasari, E. 2017. Kajian Kualitas Air untuk Wisata Bahari di Pesisir Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa. Fakultas Kelautan dan Perikanan. Universitas Udayana. J. Segara Vol.13 No.1 April 2017: 37-47.

Sunarwan, A., & Manan, A. 2018. Status Mutu Air Pelabuhan Panggulubelo Berdasarkan Indeks Storet dan Indeks Pencemaran. Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo.

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari.

Tambunan, J.M., Anggoro, S., & Purnaweni, H. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.




DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v14i2.1938

Refbacks

  • There are currently no refbacks.