EFEKTIFITAS BAKTERI NITRIFIKASI DAN DENITRIFIKASI PADA LIMBAH ORGANIK BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

Abdul Haris Sambu, Abdul Malik, Asni Anwar

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis konsentrasi senyawa nitrogen anorganik (NH3, NO2 dan NO3) dengan memanfaatkan bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi.  Penelitian dilakukan mulai bulan Januari sampai Maret 2021 di laboratorium Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.  Percobaan menggunakan 3 perlakuan 4 kali ulangan, sehingga berjumlah 12 percobaan, sampel yang digunakan yaitu limbah tambak.  Hasil yang didapatkan bahwa perlakuan bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi dapat menurunkan kandungan senyawa amonia 0,15 mg/L dan senyawa nitrat menjadi 3,8 mg/L.  Berdasarkan uji regresi terdapat hubungan erat antara kandungan amonia, nitrit dan nitrat diawal dan akhir penelitian.


Keywords


Bioremediasi, Mikroorganisme, Limbah.

Full Text:

PDF

References


Amri, K., & Kanna, I. (2008). Budidaya Udang Vanname: Secara Intensif. Semi Intensif, dan Tradisional.

Azmi, F., Faisal, T. M., Suransyah, A., Sinaga, S., & Firli, A. (2017). Identifikasi Penyebab Kegagalan Panen Petani Tambak: Inventory, Dan Implikasi Biosecurity Perikanan Kota Langsa. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 1(2), 26-36.

Alexander M. 1999. Introduction to soil microbiology. 2nd Edition. John Wiley and Sons. Cornell University. New York.

Boyd AW. 1990. Water quality in pond for aquaculture. AuburnUniversity. Birmingham Publishing Co. Alabama 147p.

Bullock GL. 1971. Identification of fish pathigenic bacteria. T.F.H. Publication. Inc West Sylvania Avenue. 41p.

Burford MA, Preston NP, Gilbert PM, Dennison WC. 2002. Tracing the fate of 15N-enriched feed in an intensive shrimp system. Aquaculture 206: 199-216.

Cleseri LS, Greenberg AE, Trussel RR. 1989. Standard methode for the examination of water and wastewater. Port city Press. Baltimore.

Devaraja TN, FM yusoff, M. Shariff. 2002. Changes in bacterial population and shrimp production in pond treated with commercial microbial products. Aquculture. 206 : 245 – 256.

Dugan PR. 1972. Biochemical ecology of water pollution. Plenum Press. New York 159p.

Durborow RM, Crosby DM, Brunson MW. 1997. Ammonia in fish ponds. Southern Regional Aquaculture center. SRAC Publ. No 463.

Hermawan, R., Wahyudi, D., Akbar, M., Tanod, W. A., Salanggon, A. M., & Adel, Y. S. (2020). Penerapan Teknologi Budidaya Udang (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif Pada Tambak Udang Tradisional. Jces (Journal of Character Education Society), 3(3), 460-471.

Husada, R. H. S. Y. (2020). Analisis Usaha Udang Vaname (Liopenaeus vannamei) Tambak Tradisional dengan Sistem Monokultur di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Putri, D. S., Affandi, M. I., & Sayekti, W. D. (2020). Analisis Kinerja Usaha dan Risiko Petambak Udang Vaname Pada Sistem Tradisional dan Sistem Semi Intensif di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. JIIA (Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis), 8(4), 625-632.

Purnamasari, I., Purnama, D., & Utami, M. A. F. (2017). Pertumbuhan udang vaname (litopenaeus vannamei) di tambak intensif. Jurnal Enggano, 2(1), 58-67.

PRIYONO, S. B. (2020). Daya Dukung Lahan Pasir Pesisir di Kabupaten Bantul Untuk Budidaya Intensif Berkelanjutan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Naskah (2019). Pengaruh Selang Waktu Pemberian Probiotik Terhadap Konsentrasi NH3 Media Budidaya Udang Vannamei Di Bak Terkontrol.Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Romadhona, B., Yulianto, B., & Sudarno, S. (2016). Fluktuasi Kandungan Amonia Dan Beban Cemaran Lingkungan Tambak Udang Vaname Intensif Dengan Teknik Panen Parsial Dan Panen Total. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 11(2), 84-93.

Sitorus, H., Widigdo, B., Lay, B. W., & Soewardi, K. (2005). Nitrifikasi Dalam Biodegradasi Limbah Tambak. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 12(1), 59-67.

Standar Nasional Indonesia. 2006. Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) ditambak dengan teknologi Intensif. Badan Standarisasi Nasional. SNI 01-7246- 2006.

Syah, R., Makmur, M., & Undu, M. C. (2014). Estimasi beban limbah nutrien pakan dan daya dukung kawasan pesisir untuk tambak udang vaname superintensif. Jurnal Riset Akuakultur, 9(3), 439-448.

Syafaat, M. N., Mansyur, A., & Tonnek, S. (2012). Dinamika kualitas air pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semi-intensif dengan teknik pergiliran pakan. Inovasi Teknologi Akuakultur, 487-493.

Sudrajat A dan Wedjatmiko. 2010. Budidaya Udang di Sawah dan Tambak. Penebar Swadaya. Jakarta

Widiyanto, T. 2005. Seleksi bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi untuk bioremediasi di tambak udang. Disertasi Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Wulandari, T., Widyorini, N., & Purnomo, P. W. (2015). Hubungan pengelolaan kualitas air dengan kandungan bahan organik, NO2 dan NH3 pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Keburuhan Purworejo. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares), 4(3), 42-48.

Yuka, R. A., Supono, S., & Setyawan, A. (2021). Identifikasi Bakteri Bioremediasi Pendegradasi Total Ammonia Nitrogen (TAN). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(1), 20-29.




DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v14i2.2271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.