KOMBINASI FERMENTASI TEPUNG PUTAK DAN TEPUNG DAUN LAMTORO DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Abstract
Penelitian bertujuan mengkaji pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng perlakukan kombinasi tepung putak hasil fermentasi dan tepung daun lamtoro hasil difermentasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dan perancangannya menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah A: fermentasi Tepung putak 25 % dan fermentasi tepung daun lamtoro 75 %; Perlakuan B: fermentasi tepung putak 50 % dan fermentasi tepung daun lamtoro 50 %; Perlakuan C: fermentasi tepung putak 75 % dan fermentasi tepung daun lamtoro 25 %; Perlakuan D: fermentasi tepung putak 100 %; perlakuan E: fermentasi tepung daun lamtoro 100 %. Perlakuan terbaik adalah perlakuan  penggunaan kombinasi fermentasi tepung putak 75% dan fermentasi tepung daun lamtoro 25% dalam pakan yang memberikan pertambahan bobot mutlak terbesar yaitu 15,96 g, pertumbuhan spesifik harian 1,83 g%/hari dan kelangsungan hidup 100%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afrianto E dan Lifiawati E. 2005. Pakan Ikan. Kanisius.Yogyakarta.
Buwono, I. D. 2000. Kebutuhan Asam Amino Esensial dalam Ransum Ikan. Kanisius. Yogyakarta. 25 hlm.
Goddard S. 1996. Feed Management in Intensive Aquaculture. Chapman and Hall. New York.
Kompiang IP. 1994. Cassapro. A Promising Protein Enriched Cassava As Animal And Fish Feed. Indonesia Agric Res Develop J 16(4): 57-63.
Kordi, G. 2009. Budi Daya Perairan Jilid 2. PT Citra Aditya Bakti. Bandung.
Murtidjo, Bambang Agus. (1989). Tambak Air Payau, Budidaya Udang dan Bandeng. Yogyakarta: Kanisius.
Naiola BP, Harahap R, Siagian MH dan Rahayu M.1992. Etnobotani Palm Timor: Tuak dan Gewang, Penghuni Savana Yang Setiap Mendukung Kehidupan Manusianya. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani, 306-311.
Pawiroharsono S. 2007. Potensi Pengembangan Industri dan Bioekonomi Berbasis Makanan Fermentasi Tradisional. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, (5) 2: 85- 9.
Putri, D. R. 2012. Kandungan Bahan Kering, Serat Kasar dan Protein Kasar pada Daun Lamtoro (Leucaena glauca) yang difermentasi dengan Probiotik sebagai pakan ikan. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Hal 61.
Putri, F.S., Zahidah, H. dan Kiki, H. 2012. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik pada Pelet yang Mengandung Kaliandra (Calliandracalothyrsus) terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). J. Perikanan dan Kelautan. 3 (4): 283-291.
Ricker, W. E. 1975. Computation and Interpretation of Biological statistic of fish population. Bull. Fish Res. Board. Can., 191, 382.
Saparinto C. 2009. Bandeng Tanpa Duri dan Cara Pengolahannya. Semarang (ID): Dahara Prize.
Setiawati, J. E., Tarsim, Y.T. Adipura dan S. Hudaidah. 2014. Pengaruh Penambahan Probiotik pada Pakan dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan Retensi Protein Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). E-journal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 1 (2): 151-162.
Shiau, T.J. 2017. Development of carbohydrate in warm water fish with particular reference to tilapia, Oreochromis niloticus x O. Aureus. Aquacultur, 151: 79-96.
Steenis, CGGJ Van. 1981. Flora sebagai sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 216 (sebagai Leucaena glauca Bth).
Syahid M, A. Subhan dan R. Armando. 2006. Budidaya Bandeng Organik Secara Polikultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 64 hlm.
Watanabe T. 1988.Fish Nutrition Mariculture Jica Textbook the General Aquaculture Course. Departement Of Aquatic Biosences. Tokyo University of Fisheries. Japan 233 p.
DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v16i1.3164
Refbacks
- There are currently no refbacks.