PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN MANGROVE DI DESA LIMA LARAS, KECAMATAN TALAWI, KABUPATEN BATU BARA
Abstract
Kabupaten Batu Bara merupakan satu diantara Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki hutan mangrove yang luas dikarenakan letaknya yang berada di dekat pesisir. Hutan mangrove merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang memiliki manfaat untuk kehidupan manusia yang yang tinggal di kawasan ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan mangrove di Desa Lima Laras, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengelolaan mangrove. Jumlah responden sebanyak 22 orang dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan tingkat persepsi masyarakat terhadap mangrove di Desa Lima Laras, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara memiliki skor tertinggi yaitu 4,5 dan skor terendah yaitu 2,7. Tingginya persepsi menandakan bahwa masyarakat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik serta menyadari bahwa mangrove sangat penting untuk kehidupan mereka.
Â
Kata kunci: Abrasi, Akuatik, Ekosistem Mangrove
Full Text:
PDFReferences
Amal, & Baharuddin, I. I. (2016). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jurnal Scientific Pinisi, 2(1), 1–7.
Gumilar I. 2012. Partisipasimasyrakat Pesisir Dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan Di Kabupaten Indramayu. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran. Jawa Barat. Jurnal Akuatik. Vol 3 No.2
Joandani, G. K., Pribadi, R., & Suryono, C. A. (2019). Kajian Potensi Pengembangan Ekowisata Sebagai Upaya Konservasi Mangrove Di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang. Journal of Marine Research, 8(1), 117–126. https://doi.org/10.14710/jmr.v8i1.24337
Kustanti, A. 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Bogor (ID). PT. Penerbit Institut Pertanian Bogor.
Majid, I., Muhdar, M. H. I. Al, Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA TERNATE TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM SEKOLAH. BIOeduKASI, 4(2), 488–496. https://media.neliti.com/media/publications/89663-ID-konservasi-hutan-mangrove-di-pesisir-pan.pdf
Mamuko, F., Walangitan, H., & Tilaar, W. (2016). Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Eugenia, 22(2), 80–92. https://doi.org/10.35791/eug.22.2.2016.12959
Pahlevi, T. 2007. Persepsi Masyarakat Terhadap Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh (Studi Kasus di Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole II, Kec. Parbuluan, Kab. Dairi, Sumatera Utara).Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Rumondang, Feliatra, Warningsih, T., & Yoswati, D. (2022). IDENTIFIKASI MANGROVE DI KABUPATEN BATU BARA. 555–566.
Sari, Y. P., Salampessy, M. L., & Lidiawati, I. (2018). Persepsi Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove di Muara Gembong Bekasi Jawa Barat. Perennial, 14(2), 78–85. https://doi.org/10.24259/perennial.v14i2.5303
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumar. (2021). Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pencegahan Abrasi Di Pesisir Pantai Sabang Ruk Desa Pembaharuan. Ikraith-Abdimas, 4(1), 126–130.
Utomo, B., Budiastuty, S., & Muryani, C. (2018). Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan. https://doi.org/10.14710/jil.15.2.117-123
Yuliasamaya, Darmawan, A. dan Hilmanto, R. 2014. Perubahan Tutupan Hutan Mangrove di Pesisir Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Sylv Lestari.
DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v16i2.3632
Refbacks
- There are currently no refbacks.