EFEKTIVITAS PENAMBAHAN FORMULA OIL CRABS PADA PROSES MATANG OVARI INDUK KEPITING BAKAU (Scylla serrata)

Heppi Iromo, Zainuddin Zainuddin, Azis Hamzah, Budiman Budiman, Ratno Achyani

Abstract


Pematangan ovari merupakan proses mematangkan gonad kepiting bakau. Pemanfaatan formula Oil crabs yang mengandung hormon tiroksin diujikan pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas penambahan formula oil crab untuk mempercepat pematangan ovari induk kepiting bakau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dosis A = 0 ml/bobot (kontrol), B = 0,2 ml/bobot, C = 0,4 ml/bobot dan D = 0,6 ml/bobot. Hasil penelitian menunjukkan penambahan  Oil Crabs pada induk kepiting betina memberikan pengaruh berbeda nyata (p<0.05)  terhadap percepatan pematangan ovari induk kepiting bakau. Penambahan Oil Crabs dengan dosis 0,4 ml pada perlakuan C, memberikan hasil yang terbaik bagi kematangan ovari kepiting bakau hingga berried yaitu selama 25 hari. Selanjutnya secara berurutan perlakuan B dengan dosis 0,2 ml selama 29 hari, dan perlakuan D dengan dosis 0,6 selama 30 hari. Perlakuan control tidak ada induk yang masuk status berried selama proses penelitian. Hasil pengamatan parameter kualitas air selama penelitian adalah sebagai berikut; DO 6,7-7,8 mg/L, suhu air sekitar  27-31 °C, Salinitas 15-18 ppt, pH 6-7, dan Amonia sekitar 0,01 0,02 ppm.

Keywords


Oil Crabs, Hactcery, Kepiting bakau (Scylla Serrata)

Full Text:

PDF

References


Arriola FJ. 1940. A priminary study of the life history of S. serrate (Forskal). Philip. J.

Brown, C. L., Urbinati, E. C., Zhang, W., Brown, S. B & McComb-kolosa, M. (2014). Maternal thyroid and glucocorticoid hormone interactions in larval fish development, and their applications in aquaculture. Reviews in Fisheries Science & Aquaculture, 22, 207–220. https://doi.org/10.1080/23308249.2014.918 086.

Cicatiello, A. G., Girolamo, D. O & Dentice, M. (2018). Metabolic effects of the intracellular regulation of thyroid hormone: old players, new concepts. Frontiers in Endocrinology 9. https://doi.org/10.3389/fendo 2018.00474.

Deal, C. K & Volkoff, H. (2020). The role of the thyroid axis in fish. Frontiers in endocrinology, 11, 596585. https://doi.org/10.3389/fendo.2020.596585

Djojosobagio, S. 1996. Fisiologi Kelenjar Endokrin. UI-Press. Jakarta.

Effendie. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama: Yogyakarta. 163 hal.

Habibi, H. R., Nelson, E. R & Allan, E. R. O. (2012). New insight into thyroid hormones function and modulation of reproduction in goldfish. General and Comparative Endocrinology, 175(1), 19–26. https://doi.org/10.1016/j.ygcen.2011.11.003

Hill BJ. 1989. The queensland mud crab fishery. Queensland Departement of Primary Industry. Series FI 8210. Queensland.

Hutching, B dan P. Sesanger. 1987. Ecology of Mangrove. University of Queendslnad Press. St. Lucia, London, New York.

Iromo, H., M.J Zairin., M.A Suprayudi dan Manalu W. 2014 Effectivity of thyroxine hormone supplementation in the ovarian maturation of female mud crab (Scylla serrata). Pakistan Journal of Biotechnology 11:79-86.

Iromo, H., A. Jabarsyah and Awaludin. 2018. Reproduction of Females Mud Crab (Scylla serrata) Wih Thyroxine Hormone Suplementation in Tradisional Ponds From North Borneo Indonesia. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies.

Iromo, H. 2019. Pengembangan Budidaya Kepiting Bakau di Kaltara. Deepublish Yogyakarta.

Islam MS, Kodoma K, Kurokura H. 2010. Ovarian development o the mud crab Scylla paramamosain in a tropical mangrove swamps, Thailand.

Kanna, I. 2002. Budidaya Kepiting Bakau Pembesaran dan Pembinihan. Kanisius. Yogyakarta.

Kasry, A. 1996. Budidaya Kepiting Bakau dan Biologi Ringkas. Bharata Niaga. Jakarta.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2016. Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi Jenis Ikan Dilarang Terbatas (Kepiting Bakau/Scylla spp). Jakarta.

Moosa M.K., Aswandy I dan Kasry A. 1985. Kepiting Bakau Scylla serrata (Forskal) Throught the Zoea and Megalopa Stages to the Crabs Stages. Q. Res. Rep.

Ogunji, J., R.U.A.S. Toor, C. Schulz, W. Kloas. 2008. Growth performance, nutrient utilization of nile tilapia Oreochromis niloticus fed housefly maggot meal (Magmeal) diets. Turkish Journal of fisheries and Aquatic Sciences.

Pattiasiana. B. J., dan J. W. Loupatty. 2010. Pengaruh Pemberian Pakan Segar Berbeda pada Pematangan Ovari Induk Kepiting Bakau (Scylla serrata). Institut Pertanian Bogor. Bogor

Prianto. E. 2007. Peran Kepiting sebagai Spesies Kunci (Keystone Spesies) pada Ekosistem Mangrove. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Banyuasin

Quinitio ET, Parado-Estapa F, Millamena O, Rodriguez E. (2001). Seed production of mud crab Scylla serrata. Asian Fisheries Science .

Rosmaniar. 2008. Kepadatan dan Distribusi Kepiting Bakau (Scylla serrata)serta Hubungannya dengan Faktor Fisika Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara. Medan

Sirait JM. 1997. Kualitas Habitat Kepiting Bakau, S.serrata, S.Oceanica, S.Transqueberica, di hutan mangrove RPH Cibuaya, Karawang. (Skripsi). Fakultas Pertanian, IPB, Bogor.

Sulistiono, S. Watanabe and S. Tsuchida. 1992. Biology and Fisheries of Crab in Segara Anakan Lagoon (Tidak Dipublasikan). Makalah Hasil Penelitian Bersama antara Fakultas Perikanan IPB dengan Departement of Aquaic Bio Sciences, Tokyo University of Fisheries




DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v17i1.5140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.