PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN SEL, KONSENTRASI FENOLIK DAN FLAVONOID SPIRULINA PADA MEDIA KULTUR MODIFIKASI WALNE DAN AIR LIMBAH BUDIDAYA IKAN
Abstract
Spirulina merupakan mikroalga potensial untuk dikultur karena mengandung bahan aktif pada pangan fungsional, seperti pigmen fikosianin, fenolik dan senyawa flavonoid. Pertumbuhan dan produksi senyawa aktif Spirulina optimal apabila dikultur pada media yang mengandung nutrisi yang cukup, terutama nitrogen. Penyerapan nitrogen dipengaruhi oleh salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salinitas optimum yang mampu meningkatkan pertumbuhan sel dan senyawa aktif Spirulina. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris. Perlakuan salinitas digunakan 6 taraf konsentrasi, yaitu 0, 10, 15, 20, 25, dan 30 ppt. Media kultur dimodifikasi dengan penambahan nutrisi walne dan air limbah budidaya ikan dengan perbandingan 1:1. Parameter yang diamati berupa laju pertumbuhan sel, konsentrasi senyawa fenolik dan flavonoid secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan salinitas yang berbeda berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, sintesis senyawa fenolik dan flavonoid. Salinitas 30 ppt menghasilkan pertumbuhan sel Spirulina tertinggi dengan jumlah 34.575 unit/mL. Konsentrasi fenolik dan flavonoid yang diberi perlakuan salinitas memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan tanpa perlakuan salinitas. Peningkatan salinitas memberikan reaksi positif terhadap peningkatan kadar flavonoid, namun menunjukkan reaksi negatif pada kadar fenolik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v17i1.5551
Refbacks
- There are currently no refbacks.