pemakaian tindak tutur direktif dalam dialog film animasi adit dan sopo jarwo (kajian pragmatik)

riwanti yosephlobo

Abstract


Abstrak

            Tujuan skripsi ini yaitu pertama, untuk mengetahui jenis tindak tutur direktif dalam dialog film animasi Adit dan Sopo Jarwo. Tujuan kedua, mendeskripsikan fungsi dari masing-masing jenis tindak tutur direktif dalam dialog film animasi Adit dan Sopo Jarwo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap), teknik transkripsi data, dan teknik catat. Analisis data menggunakan model interaktif dari teori Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini ditemukan 6 jenis tindak tutur direktif, yaitu permintaan berjumlah 14 data, perintah berjumlah 16 data, pertanyaan berjumlah 11 data, larangan 10 data, nasihat berjumlah 3 data, dan pemberian izin berjumlah 4 data. Jenis tindak tutur permintaan memiliki fungsi meminta 7 data dan memohon 7 data. Jenis perintah memiliki fungsi menghendaki 1 data, memerintah 13 data, dan mengarahkan 2 data. Jenis tindak tutur direktif pertanyaan memiliki fungsi bertanya 10 data dan menginterogasi 1 data. Jenis tindak tutur direktif larangan memiliki fungsi melarang 9 data dan membatasi 1 data. Jenis tuturan nasihat memiliki fungsi menasehati 2 data dan menyarankan 1 data. Jenis tindak tutur direktif pemberian izin memiliki fungsi mengizinkan 3 data dan membolehkan 1 data.

Kata Kunci: Direktif, Pragmatik, Tindak Tutur.

Abstract

The purpose of this research was to discover the types of directive speech acts in the dialogue of the animated film Adit dan Sopo Jarwo. The second objective was to describe the function of each type of directive speech act in the dialogue of the animated film Adit dan Sopo Jarwo. This research was a descriptive qualitative research. The data were obtained using the Simak Bebas Libat Cakap technique (observation non-participatory method), data transcription techniques, and note-taking techniques. Analysis of the data used an interactive model from Miles and Hurberman. The result found 6 types of directive speech acts, i.e. requests totaling 14 data, imperatives totaling 16 data, questions totaling 11 data, prohibitions 10 data, advices totaling 3 data, and granting permission totaling 4 data. The type of request speech act has the function of asking in 7 data and 7 data for begging. The imperative type has the function of requiring in 1 data, commanding 13 data, and directing in 2 data. The type of question directive speech act has the function of asking found in 10 data and interrogating in 1 datum. The type of prohibitive directive speech act has the function of prohibiting in 9 data and limiting in 1 datum. The type of advice speech has the function of advising in 2 data and suggesting in 1 data. The type of directive speech act of granting permission has the function of allowing in 3 data and granting in 1 datum.

Keywords: Directive, Pragmatics, Speech Act.


Full Text:

PDF

References


Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi,

Metode, dan Tekniknya. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: AR-

RUZZ MEDIA.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office

Jurnal Imbaya
Pendidikan Bahasa Indonesia

   

address icon red

 Jalan Amal Lama No 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia  
  imbayajurnal@gmail.com |  081214732113 (WA) 
    
    
Â