KEANEKARAGAMAN SERANGGA DIURNAL DAN NOCTURNAL PADA HUTAN TAMAN KEHATI SAPEN NUSANTARA DI KABUPATEN PASURUAN

Endik Deni Nugroho, Dwi Anggorowati Rahayu, Roisatul Ainiyah, Amang Fathurrohman, Zainul Ahwan, Muhammad Dayat, Mulyono Wibisono, Fafit Rahmat Aji, Kasiman Kasiman, Khoirul Anam

Abstract


Abstrak

Keberadaan serangga dapat dijadikan sebagai indikator keseimbangan ekosistem. Spesies serangga diurnal dan nokturnal juga terdapat di Hutan Sapen. Hal ini dikarenakan serangga tersebut mendapatkan persediaan makanan dan lingkungan yang mendukung untuk hidup. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur keanekaragaman, dan kemerataan serangga diurnal dan nokturnal pada Hutan Taman Kehati Sapen Nusantara.  Pengumpulan spesimen dapat dilakukan secara teknik jelajah, yaitu terjun langsung ke lapangan dalam pengamatan dan pengambilan sampel. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu serangga yang aktif pada pagi sampai sore (serangga diurnal), dan serangga yang aktif pada malam hari (serangga nokturnal). Metode yang digunakan dalam pengamatan dan pengkoleksian serangga yaitu teknik tangkap langsung (direct sweeping) dan teknik jebakan (Trapping). Analisis data melalui identifikasi sampel, indeks Keanekaragamn (H’) dan Indeks Kemerataan (E). Hasil penelitian total temuan serangga malam dan serangga diurnal yaitu 344 individu, yang terdiri dari 8 ordo, 16 famili dan 35 spesies serangga terbanyak yaitu pada ordo Lepidoptera dan Ordo Orthoptera. Indeks Keanekaragaman (H’) pada serangga diurnal sebesar 2,363 dan serangga nokturnal sebesar 2,410 yang menunjukan bahwa nilai masing-masing serangga berkategori keanekaragaman sedang. Sedangkan Indeks kemerataan serangga diurnal sebesar 0,8 dan serangga nokturnal sebesar 0,9 yang menunjukan bahwa nilai masing masing serangga tersebut berkategori tinggi.

Kata kunci

Serangga Diurnal, Serangga Nokturnal, Keanekaragaman, Kemerataan, Hutan Sapen

 

Abstract

The presence of insects can be used as an indicator of the balance of the ecosystem. Diurnal and nocturnal insect species are also found in the Sapen Forest. The abundance of insects is due to food supplies and a supportive environment to live in. This study was conducted to measure the diversity and even distribution of diurnal and nocturnal insects in the Sapen Nusantara Conservation Forest. Specimen collection was carried out through the roaming technique, going directly to the field for observation and sampling. The samples taken in this study were active from morning to evening (diurnal insects) and active at night (nocturnal insects). The methods used in observing and collecting insects are direct sweeping and trapping. Data analysis consists of sample identification, the diversity index (H') and Evenness Index (E). The results of the study total findings of nocturnal insects and diurnal insects were 344 individuals, consisting of 8 orders, 16 families and 35 species. Most insects are in the order Lepidoptera and Order Orthoptera. The Diversity Index (H') for diurnal insects is 2,363, and nocturnal insects are 2,410, which shows that the value of each insect is categorized as moderate diversity. While the evenness index of diurnal insects was 0.8 and nocturnal insects was 0.9, which showed that the value of each insect was in the high category.

Keywords:

Sapen Forest, Diurnal Insects, Nocturnal Insects, Diversity, Evenness


Full Text:

PDF

References


Alrazik, M. U., Jahidin, J., & Damhuri, D. (2017). Keanekaragaman Serangga (Insecta) Subkelas Pterygota Di Hutan Nanga-Nanga Papalia. Jurnal Ampibi, 2(1), 1–10.

Andrian, R. F., & Maretta, G. (2017). Keanekaragaman Serangga Pollinator Pada Bunga Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum) Di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Biosfer: Jurnal Tadris Biologi, 8(1), 105–113. https://doi.org/10.24042/biosf.v8i1.1269

Badrunasar, A. (2014). Keragaman Kupu-kupu Arboretum Balai Penelitian Teknologi Agroforestry. Ciamis: Balai Penelitian Teknologi Agroforestry.

Borror, D., Triplehorn, C., & Johnson, N. (1989). An Introduction to the Study of Insects. 7th edition. New York: Saunders College Publishing.

Fachrul, M. F. (2006). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasanah, U., Hardiansyah, H., & Syahbudin. (2019). Keanekaragaman Serangga Diurnal Dan Potensinya Sebagai Hama Di Persawahan Desa Anjir Serapat Barat , Kecamatan Kapuas Timur , Kabupaten Kapuas. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 4(3), 540–543.

Ikerismawati, S., Ainiyah, R., Wibisono, M., & Diono, Y. (2019). KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA VEGETASI YANG BERBEDA DI HUTAN SAPEN KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR. In Laporan Akhir Penelitian. Pasuruan, Indonesia.

Krebs, C. J. (2014). Ecology Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. https://doi.org/10.2307/1296598

Magurran, A. E. (1988). Ecological Diversity and Its Measurement. https://doi.org/10.2307/2403731

Mahrub, E. (1998). Struktur Komunitas Artropoda pada Ekosistem Padi tanpa Perlakuan Pestisida. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 4(1), 19–27. https://doi.org/10.22146/jpti.9836

Masawet, S., Koneri, R., & Dapas, F. (2019). Keanekaragaman Serangga Penyerbuk di Perkebunan Sayuran Kelurahan Rurukan Kota Tomohon. Jurnal Bios Logos, 9(2), 111–118. https://doi.org/10.35799/jbl.9.2.2019.25452

Odum, E. P. (1992). Ekologi Sistem: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada Univesity Press.

Odum EP. (1996). Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada Univesity Press.

Oka, I. N. (1995). Pengendalian Hama Terpadu Dan Implementasinya Di Indonesia. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1016/j.appdev.2016.03.001%250 Ahttps://www.bertelsmann-stiftung.de/fileadmin/files/BSt/ Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globalization_Report_2018.pdf%250Ahttp://eprints.lse.ac.uk/43447/1/India_globalisation%252C society and inequali

Oktarima, D. W. (2015). Pedoman Mengoleksi, Preservasi serta Kurasi Serangga dan Arthropoda Lain. Jakarta: Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati; Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian.

Peggie, D., & Amir, M. (2006). Practical Guide to the Butterflies of Bogor Botanic Garden. Cibinong, Bogor: LIPI.

Rezatinur, W., Ilma, N., Meryanti, L., & Rosita. (2016). Populasi Serangga Permukaan Tanah Diurnal Pada Biotop Terdedah Dan Ternaung Di Gampong Rinon Pulo Breuh Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016, 154–157.

Rhd, W. S., Feriwibisono, B., Nugrahani, M. P., ID, B. putri, & Makitan, T. (2013). Naga Terbang Wendit. Yogyakarta: Indonesia Dragonfly Society.

Ruslan, H. (2015). Keanekaragaman Kupu-kupu. Retrieved from http://repository.unas.ac.id/549/1/Buku Kupu-kupu Indonesia.pdf

Salurapa, A., Nugroho, E. D., & Nursiah. (2018). Pengaruh Light Trap Terhadap Keberadaan Serangga Malam Di Hutan Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara. Jurnal Pembelajaran Biologi, 1(2), 63–67.

Soetjipta. (1993). Dasar-Dasar Ekologi Hewan. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4433/1/BIOL4412-M1.pdf

Sugiyarto, Wijaya, D., & Rahayu, S. Y. (2002). Biodiversitas Hewan Permukaan Tanah Pada Berbagai Tegakan Hutan di Sekitar Goa Jepang, BKPH Nglerak, Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar. Biodiversitas, 3(1), 196–200. https://doi.org/10.13057/biodiv/d030105

Suwarno, Salmah M.R. Che, Hassan A. Abu, & Norani A. (2007). Effect Of Different Host Plants On The Life Cycle Of Papilio Polytes Cramer (Lepidoptera: Papilionidae) (Common Mormon Butterfly). Journal of Bioscience, 18(1), 35–44. Retrieved from http://www.usm.my/bio/bioscience/2007-18-01_files/JBS - ARTICLE 4 SUWARNO (35-44).pdf

Wibisono, M., Aji, F. R., Yusuf, D., Kasiman, & Fathurrohman, A. (2017). Ngeramut Wareh Sapen : Implementasi Program Konservasi dan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Hutan Blok Sapen Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Gunung Arjuno Pasuruan. Engagement: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 111–124.

Yustian, I., Zulkifli, H., Setiawan, A., Setiawan, D., Iqbal, M., Aprillia, I., … Pragustiandi, G. (2017). Panduan Survei Cepat Keanekaragaman Fauna Di Sumatera Selatan. Palembang, Indonesia: FMIPA Universitas Sriwijaya.




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v3i2.2124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Biology Education Departement

Faculty of Teacher Training and Education
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan, Indonesia
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda