EKSPRESI KREATIF FRAMEWORK: MENGGABUNGKAN MENGGAMBAR DAN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN SD

Dwi Sidhartatik, Aliwafa Aliwafa

Abstract


Pendidikan anak sekolah dasar (SD) membutuhkan pendekatan yang inovatif dan holistik untuk memastikan pembelajaran yang konstruktivistik dan bermakna. Dalam paper ini, kami memperkenalkan kerangka konseptual "Ekspresi Kreatif" yang menggabungkan konsep menggambar dan biologi dalam pembelajaran anak SD. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir visual, pemahaman konsep biologi yang lebih dalam, serta keterampilan sosial melalui kegiatan terintegrasi yang merangkul seni dan ilmu pengetahuan. Dalam "Ekspresi Kreatif", anak-anak dihadapkan pada kegiatan menggambar organisme dan konsep-konsep biologi. Melalui menggambar, mereka dapat memvisualisasikan struktur tubuh, fitur khusus, dan interaksi organisme dengan lingkungan. Konsep biologi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami. Setelah kegiatan menggambar, sesi refleksi dan diskusi dilakukan untuk mendalamkan pemahaman anak-anak. Namun, ada beberapa potensi penelitian di masa depan yang perlu dieksplorasi untuk memperluas pemahaman tentang framework ini. Penelitian yang lebih mendalam tentang efektivitas pendekatan "Ekspresi Kreatif" dalam meningkatkan pemahaman konsep biologi, peran guru dalam implementasi, dan pengaruh jangka panjang terhadap minat dan keberlanjutan pemahaman konsep biologi anak-anak SD dapat memberikan wawasan yang berharga.

Kata kunci : framework, menggambar, biologi, ekspresi, kreatif


Full Text:

PDF

References


Appleton, K. (2013). Elementary science teaching. In Handbook of research on science education (pp. 493–535). Routledge.

Babayan, C. (2021). The Biological-Art Drawing Heuristic: Visualizing Complex Biological Systems in Biology Education & Research. Temple University.

Ballard, H. L., Dixon, C. G., & Harris, E. M. (2017). Youth-focused citizen science: Examining the role of environmental science learning and agency for conservation. Biological Conservation, 208, 65–75.

Birsel, Z., Marques, L., & Loots, E. (2023). Daring to disentangle: Towards a framework for art-science-technology collaborations. Interdisciplinary Science Reviews, 48(1), 109–128. https://doi.org/10.1080/03080188.2022.2134539

Ergazaki, M., Saltapida, K., & Zogza, V. (2010). From young children’s ideas about germs to ideas shaping a learning environment. Research in Science Education, 40, 699–715.

Hindarto, N. (2013). Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran IPA Guna Menumbuhkan Kebiasaan Bersikap Ilmiah. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 2(2).

Mokodompit, S. S., Utoyo, S., & Sutisna, I. (2021). DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DALAM KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS DI MASA PANDEMI COVID-19. Student Journal of Early Childhood Education, 1(2), 69–76.

Quillin, K., & Thomas, S. (2015). Drawing-to-learn: A framework for using drawings to promote model-based reasoning in biology. CBE—Life Sciences Education, 14(1), es2.

Ritter, S. M., Gu, X., Crijns, M., & Biekens, P. (2020). Fostering students’ creative thinking skills by means of a one-year creativity training program. PLoS One, 15(3), e0229773.

Wardani, W. G. W. (2013). Sains Dan Kreativitas: Pandangan Terhadap Pemikiran John Horgan dalam “The End Of Science.†Jurnal Desain, 1(01), 61–68.




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v5i1.3848

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Biology Education Departement

Faculty of Teacher Training and Education
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan, Indonesia
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda