IDENTIFIKASI PLANKTON DAN BENTOS DI SUNGAI TAMANROYA KECAMATAN BONTOMANAI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Rusmidin Rusmidin, Andi Nur Samsi

Abstract


Plankton dan bentos sangat penting peranannya karena dapat dijadikan sebagai bioindikator. Kelompok ini dapat menjadi indikator kesehatan lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan di muara sungai Tamanroya di Desa Parak, Kabupaten Kepulauan Selayar pada bulan Juli 2020. Sampel plankton diambil dengan cara menyaring air dengan menggunakan plankton net. Sampel bentos diambil secara random dengan menggunakan plot ukuran 1x1 m2 pada lokasi penelitian. Analisis yang dilakukan yaitu indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi. Indeks keanekaragaman menunjukkan nilai stabil (H’= 2,608), indeks keseragaman menunjukkan nilai mendekati 1 (E = 0,843), dan indeks dominansi mendekati 0 (C = 0,127) pada kelompok fitoplankton. Indeks keanekaragaman menunjukkan nilai sedang (H’= 1,480), indeks keseragaman menunjukkan nilai mendekati 1 (0,920), dan indeks dominansi mendekati 0 (C = 0,253) pada kelompok zooplankton. Indeks keanekaragaman menunjukkan nilai rendah (H’= 0,283), indeks keseragaman menunjukkan nilai mendekati 1 (C = 0,905), dan indeks dominansi mendekati 0 (E = 0,283)pada kelompok bentos. Kondisi muara sungai Tamanroya tergolong belum tercemar berdasarkan indeks keanekaragaman plankton. Jika berdasarkan nilai indeks keanekaragaman bentos, maka tergolong tercemar berat.


Full Text:

PDF

References


Anas, M. H., Japa, L., & Khairuddin, K. (2022). Phytoplankton Community as A Bioindicator for Water Quality of Sumi Dam, Bima Regency. Jurnal Biologi Tropis, 22(1), 244–250. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i1.3109

Aryawati, R. (2021). FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN ORGANIK DI PERAIRAN SUNGAI MUSI BAGIAN HILIR SUMATERA SELATAN. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 13(1), 163–171. https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i1.25498

Carpenter, K. E., & Niem, V. H. (1998). The living marine resources of the Western Central Pacific (Vol. 1). Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Fastawa, Agustina, E., & Kamal, S. (2018). Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Pencemaran Di Kawasan Payau Krueng Aceh. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2018, 390–396.

Isman, M., Mashoreng, S., Werorilangi, S., Isyrini, R., Rastina, Faizal, A., Tahir, A., & Burhanuddin, A. I. (2018). Komunitas Makrozoobentos pada Kondisi Mangrove Berbeda: Hubungannya dengan Karakteristik Kimia-Fisika Sedimen. Torani: Journal of Fisheries and Marine Sciences (JFMarSci), 1(2), 40–47.

Komalasari, E., Khairuddin, & Japa, L. (2020). The Diatom Community in Maluk Coastal Water in West Sumbawa. 1st Annual Conference on Education and Social Sciences (ACCESS 2019), 259–262.

Kullasoot, S., Intrarasattayapong, P., & Phalaraksh, C. (2017). Use of Benthic Macroinvertebrates as Bioindicators of Anthropogenic Impacts on Water Quality of Mae Klong River, Western Thailand. Chiang Mai J. Sci, 44(4), 1356–1366. http://epg.science.cmu.ac.th/ejournal/

Lee, C. D., Wang, S. B., & Kuo, C. L. (1978). Benthic Macroinvertebrate and Fish as Biological Indicators of Water Quality With Reference of Community Diversity Index. Conference on Water Pollution Control in Development Countries.

Malakane, K., Addo-Bediako, A., & Kekana, M. (2020). Benthic macroinvertebrates as bioindicators of water quality in the blyde river of the olifants river system, South Africa. Applied Ecology and Environmental Research, 18(1), 1621–1635. https://doi.org/10.15666/aeer/1801_16211635

Marwoto, R. M., Isnaningsih, N. R., Mujiono, N., Heryanto, Alfiah, & Riena. (2011). KEONG AIR TAWAR PULAU JAWA (MOLUSKA, GASTROPODA).

Rachman, H., Priyono, A., & Wardiatno, Y. (2016). MAKROZOOBENTHOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DI SUB DAS CILIWUNG HULU. Media Konservasi, 21(3), 261–269.

Riyantini, I., Rudyansyah Ismail, M., Mulyani, Y., Departemen Kelautan, G., Perikanan dan Ilmu Kelautan, F., & Padjadjaran Jl Raya Bandung-Sumedang, U. K. (2020). ZOOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR KESUBURAN PERAIRAN DI HUTAN MANGROVE TELUK CILETUH, KABUPATEN SUKABUMI. Jurnal Akuatika Indonesia, 5(2), 86–93.

Rusmidin, & Samsi, A. N. (2022). Kepadatan Siput Terebralia palustris (Jantan dan Betina) pada Ekosistem Mangrove Pulau Pannikiang. JUSTEK : JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI, 5(2), 68–72.

Sachlan, M. (1982). Planktonologi. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Pangeran Diponogoro.

Saifullah, Hermawan, D., & Purnomo, B. H. (2015). KUALITAS AIR SITU CIBANTEN BERDASARKAN NILAI INDEKS KEANEKARAGAMAN SHANNON-WEAVER. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 5(1), 1–4.

Yusuf, Z. H. (2020). Phytoplankton as bioindicators of water quality in nasarawa reservoir, Katsina State Nigeria. Acta Limnologica Brasiliensia, 32(4), 1–11. https://doi.org/10.1590/s2179-975x3319

Zohri, L. H. N., al Idrus, A., & Japa, L. (2020). Phytoplankton Diversity as Bioindicator of Pandanduri Dam Waters, East Lombok Regency. Jurnal Biologi Tropis, 20(3), 355–362.




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v5i1.3900

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Biology Education Departement

Faculty of Teacher Training and Education
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan, Indonesia
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda