Potensi Pengembangan Air Buah Kelapa Menjadi Nata de coco Di Kabupaten Sumba Timur

Vidriana Oktoviana Bano

Abstract


Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan potensi pengembangan air buah kelapa tua menjadi Nata de coco di Kabupaten Sumba Timur. Metode penelitian menggunakan metode survey, analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesukaaan masyarakat terhadap produk olahan Nata de coco sebesar 76%, namun berbanding terbalik dengan pengetahuan masyarakat dalam membuat produk olahan makanan ini. Kabupaten Sumba Timur memiliki potensi yang baik dalam pengembangan air buah kelapa tua (limbah) menjadi produk olahan makanan Nata de coco yang bermutu tinggi.

Abstract

The purpose of this study was to describe the potential for developing old coconut water into Nata de coco in East Sumba Regency. The research method used survey method, data analysis used quantitative descriptive. Data collection techniques: interviews, observation and questionnaires. The results showed that the level of public preference for Nata de coco processed products was 76%, but it was inversely proportional to people's knowledge in making this processed food product. East Sumba Regency has good potential in developing old coconut water (waste) into high quality Nata de coco food processing products.

Keywords


Air buah kelapa, Nata de coco, Sumba Timur

Full Text:

PDF

References


Banowati, Eva & Paramita, A. P. (2018). Implementasi Dan Sosialisasi Model Pelatihan Dalam Pemberdayaan Penduduk Miskin Perkotaan. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 12(1), 61–73. https://doi.org/10.15294/jg.v12i1.8014

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur. (2020). Perkebunan. https://www.sumbatimurkab.go.id/potensi-unggulan/

Harianingsih, F. M. & M. K. (2020). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(1), 75. https://doi.org/10.30999/jpkm.v10i1.829

Hatu, R. A. (2010). PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT (Suatu Kajian Teortis). INOVASI, 7(4), 240–254.

Kristianingrum, S. (2004). Kandungan gizi nata de coco. 1–8.

Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M., Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. I. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(4), 179. https://doi.org/10.22146/ijcn.22900

Nurdyansyah, Fafa & Widyastuti, D. A. (2017). PENGOLAHAN LIMBAH AIR KELAPA MENJADI NATA DE COCO OLEH IBU KELOMPOK TANI DI KABUPATEN KUDUS. JKB, 21(xi), 22–30.

Perdana, M. A. & H. A. M. (2019). Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Masyarakat di Desa Bantan Sari. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 2017–2020.

Rizal, H. M., Dewi, M. P., & Abdullah, S. (2013). Pengaruh Penambahan Gula, Asam Asetat dan Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Corn. Jurnal Teknik Kimia, 19(1), 34–39.

Wijayanti, E. (2019). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry Nata De Coco Berbasis Potensi Lokal. DIMAS, 19(1), 37–48.




DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v4i2.1989

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Borneo Saintek

jambislot