Persepsi Keluarga Tentang Kekambuhan Berulang Pada Pasien Dengan Skizofrenia
Abstract
Stigma masyarakat terhadap pasien dengan gangguan jiwa berdampak pada peresepsi dan sikap keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami skizofrenia. Persepsi buruk yang muncul dalam keluarga dapat menimbulkan sikap penolakan, sikap penyangkalan, disisihkan maupun di isolasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna tentang pengalaman persepsi keluarga tentang kekambuhan berulang pada pasien skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan di Kota Tarakan. Partisipan yang ikut serta dalam penelitian ini terdiri dari 8 keluarga yang sudah melalui proses seleksi yang sesuai. Proses pengolahan data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode menurut Collaizi. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti yaitu persepsi keluarga tentang kekambuhan berulang di wilayah kota Tarakan Kalimantan Utara ditemukan 4 tema yaitu pengetahuan terkait tanda dan gejala skizofrenia, dukungan keluarga terkait fungsinya dalam merawat pasien skizofrenia, Persepsi dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia, keluarga memiliki harapan positif. Tanda dan gejala skizofrenia terdiri dari gejala positif dan gejala negatif, sehingga keluarga memiliki fungsi seperti fungsi afektif, fungsi ekonomi dan persepsi keluarga terkait dengan pengobatan memiliki sikap keluarga mendukung.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agustia, Y., Harlia Putri Triyana, & Fahdi Faisal Kholid. (2019). The Correlation of Family Support and Relapse Prevention in Patients with Schizophrenia in Out-Patients Unit of Sungai Bangkong Psychiatric Hospital Pontianak. Jurnal Kesehatan, 3(4).
American Phsychiatric Association. Kesehatan Jiwa dalam keperawatan jiwa di Indonesia (1995). Retrieved from https://www.psychiatry.org/patients-families/what-is-mental-illness
Damayantie, Netha, Rusmimpong, & Elly A. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Kontrol Berobat Pasien Skizofrenia Di Poli Jiwa RSJD Propinsi Jambi. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat, 3(1).
Darni, Tukan, Ramdia Akbar, Lesmana, Hendy, Hasriana, Damayanti, Ana, & Handayani, Fitria. (2022). Perilaku Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Akibat Pandemi Covid 19. International Journal of Health, 6(3).
Daulay, Wardiyah, Wahyuni, Sri Eka, & Nasution Mahnum Lailan. (2021). KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA. Jurnal Keperawatan Jiwa, 9(1), 187–196.
Departemen Kesehatan RI. Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperaw (2019). Retrieved from https://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/ atan. Jakarta.
Dewa Ayu Indira Wardhani, Sustram, D., I, Susanti Ari, *, & Abdul Habib. (2022). Hubungan Antara Fungsi Keluarga Dan Kesejahteraan Psikologis Caregiver Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur. Jurnal Keperawatan Malang, 7(2), 26–35.
Firmansyah Danukusumah. (2022). Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(3). https://doi.org/: https://doi.org/10.33221/jikm.v11i03.1403
Fitriani, D. R. (2019). Hubungan Antara Persepsi Dengan Sikap Keluarga Dlam Menangani Anggota Keluarga yang Mengalami Skizofrenia Di RSJD Atma Husada Mahakam Samarainda. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1).
Gusdiansyah Edo, & Welly Welly. (2023). Self Efficacy dan Peran Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1).
Isnaniar, Nolita2, Wiwik, & Solekhati Maratus. (2022). Persepsi Keluarga Tentang Cara Merawat OrangDengan Gangguan Jiwa DiPoli Klinik RumahSakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jurnal Kesehatan AS-Shiha, 3(2).
Meiantari Ni Nengah Henny, & Herdiyanto Kartika Yohanes. (2018). Peran Keluarga terhadap Manajemen Relapse (Kekambuhan) pada Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Jurnal Psikologi Udayana, 5(2).
Rahayu, Mustikasari Septirina, & Daulima Novy H.C. (2019). Perubahan Tanda Gejala dan Kemampuan Pasien Harga Diri Rendah Kronis Setelah Latihan Terapi Kognitif dan Psikoedukasi Keluarga. Journal Educational of Nursing, 2(1).
Rahma D. (2017). Hubungan Antara Presepsi Dengan Sikap Keluarga Dalam Menangani Anggota Keluarga Yang Mengalami Skizofrenia. Atma Husada Mahakam Samarinda., 03(4).
Riskesdas. Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (2018). Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view
Solehah, E. L. (2021). Pengaruh Psikoedukasi Tentang Manajemen Stress Dalam Meningkatkan Self Efficacy Keluarga Merawat ODGJ Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Jurnal Medika Usada, 4(2), 1–8. https://doi.org/10.54107/medikausada.v4i2.96
Syahrul Fajran Ozhama. (2023). Penerimaan Mayarakat dan Keluarga Terhadap ODGJPasca Penyembuhan Di Desa Simpang Kelaping. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 8(4).
World Health Organization. Gangguan jiwa dalam proses perawatan terhadap gangguan jiwa (2019). Retrieved from World Health Organization
Yusuf, A., Tristiana, R. D., Nihayati, H. E., Fitryasari, R., & Hilfida, N. H. (2019). Stigma Keluarga Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia, 8–9.
Zaman Badrul, & Miniharianti1. (2022). Peningkatan dukungan sosial dan stigma terhadap kualitas hidup penderita skizofrenia. Jurnal Keperawatan, 20(1), 22–32.
DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v7i1.4856
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Of Borneo Holistic Health Indexed by:
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Phone : 085246694869
Email : borticalth@gmail.com
Laman : jurnal.borneo.ac.id/index.php/borticalth
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.