FENOMENA BIOLUMINENSENSI CUMI-CUMI (Loligo duvauceli) BERASAL DARI BAKTERI SIMBION

Delianis Pringgenies

Abstract


Tujuan penelitian adalah mengungkap simbiosis antara bakteri dengan organ cahaya cumi-cumi pada proses bioluminesensi dengan asumsi bahwa: kemampuan pencahayaan tidak dimiliki oleh organisme cumi-cumi itu sendiri; terjadi simbiosis antara cumi-cumi dan bakteri; dan proses simbiosis antara bakteri dengan cumi-cumi terjadi secara horizontal, yakni bakteri berasal dari luar dan besimbiosis pada cumi-cumi setelah menetas dari telur. Pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan melalui aspek cumi-cumi dan bakteri, dan kemudian dianalisis tentang ketergantungan kedua organisme tersebut dengan cara: histologi organ sebagai sumber cahaya dengan metode mikroskop elektron transmisi (TEM ) pada juvenil dan dewasa cumi-cumi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cumi-cumi yang memancarkan cahaya memiliki sepasang organ cahaya menempel pada dorso-lateral kantung tinta. Organ cahaya  sudah terbentuk sempurna pada cumi-cumi juvenil umur satu hari dan selanjutnya membesar mengikuti pertumbuhan cumi-cumi. Bakteri di dalam kantung bakteri merupakan bakteri yang hidup secara ektraselular dan kerapatannya di dalam kantung meningkat sejalan dengan umur cumi-cumi juvenil sampai dewasa. Dari hasil analisis histologi kantung organ cahaya, didapat bahwa kantung organ cahaya cumi-cumi juvenil umur satu hari belum mengandung bakteri. Bakteri mulai dijumpai dalam koloni kecil pada cumi-cumi umur dua hari dan pada cumi-cumi yang lebih besar serta dewasa. Sel-sel bakteri terdapat dalam kerapatan yang padat di dalam lumen kantung hewan dewasa. Kehadiran bakteri pada organ cahaya cumi-cumi terjadi secara horizontal yang berarti bahwa bakteri berasal dari luar lalu masuk bersimbiosis ke dalam organ cahaya melalui saluran bersilia kantung setelah cumi-cumi menetas. Bioluminesensi yang terjadi dimanfaatkan cumi-cumi untuk strategi pertahanan melalui penyamaran dan mekanisme komunikasi antar lawan jenis.

 

Key words : Bakteri, simbion, cumi, organ cahaya

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v5i1.83

Refbacks

  • There are currently no refbacks.