TINGKAT KESUKAAN PANELIS TERHADAP BROWNIES KUKUS PADA BERBAGAI FORMULASI TEPUNG AMPAS KELAPA
Abstract
Coconut pulp as a by-product of cooking oil processing can be further processed into coconut flour which is rich
in fiber so that it can be substituted in the processing of various food products. This study aims to find out thelevel
of panelists preference for steamed brownies in various coconut pulp flour formulations. This study uses a
completely randomized design (CRD), with 5 treatments. Each treatment contained 3 replications so that the total
treatment was 15 treatments. Based on the results of the study it can be concluded that the results of organoleptic
testing of coconut pulp and 55%: 50% flour formulation formulations are still preferred by panelists. The value
of the color preference level is (4.82), aroma (4.76), taste (4.87), texture (4.71).
Keywords: Coconut pulp flour, steamed brownies
ABSTRAK
Ampas kelapa sebagai hasil samping pengolahan minyak goreng dapat diolah lebih lanjut menjadi tepung kelapa
yang kaya kandungan serat sehingga dapat disubtitusi pada pengolahan berbagai produk pangan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap brownies kukus pada berbagai formulasi tepung
ampas kelapa . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan. Setiap
perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga total perlakuan adalah 15 perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian organoleptik formulasi tepung ampas kelapa dan tepung terigu 55% :
50% masih disukai oleh panelis. Nilai tingkat kesukaan warna yaitu (4.82), aroma (4.76), rasa (4.87), tekstur
(4.71).
Kata kunci: Tepung ampas kelapa, brownies kukus
Full Text:
PDFReferences
AOAC (Association of Official Agricultural Chemist). 1990. Official Methods of Analysis. Washington DC, USA.
Asmaraningtyas D. 2014. Kekerasan, Warna dan Daya Tarik Biskuit yang Disubsitusi Tepung Labu Kuning [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Direktorat Jendral Perkebunan, 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2014-2016. Kelapa. Jakarta (Id): Ditjenbun
Gauvain, S. P., dan Young L.S.Y. 2006. Baked Products : Science, Technology and Practice. Blackwell Publishing Ltd. Garsington Road.
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. CV.ARMICO
Midayanto Dan Yuwono S. 2014. Penentuan Atribut Mutu Tekstur Tahu untuk Direkomendasikan sebagai Syarat Tambahan dalam Standar Nasional Indonesia. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(4): 259-267.
Pradipta I. 2011. Karasteristik Sifat Fisikokimia dan Sensori Snack Bar Tempe dengan Penambahan Salak Pohon Kering [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.
Putri, Meddiati Fajri. 2014. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. J. Teknubuga 2 (2): 32-43.
Purwadi DCAH. 2017. Analisis Sifat Fisik, Organoleptik dan Total Plate Count pada Crakers dengan Fortifikasi Tepung Tempe dan Kolesom [skripsi]. Jakarta (ID): UniversitasTriologi
Rindengan, B. 2013. Laporan Hasil Penelitian. Proses pengolahan biskuit kaya serat dan asam lemak rantai medium menggunakan tepung ampas kelapa.
DOI: https://doi.org/10.35334/jpen.v3i1.1567
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 J-Pen Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian
   P-ISSN :             E-ISSN :                  Affiliation :
                  Â
All publications in J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.