UJI BERBAGAI JENIS MIKROORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica Rapa L) SECARA HIDROPONIK
Abstract
Local microorganisms (MOL) are fermented solutions made from various local resources. MOL solution contains
micro and macro nutrients as well as containing bacteria that have the potential to remodel organic matter,
stimulate growth, and as a controlling agent for pests and plant diseases, so that MOL can be used both as a
decomposer, biological fertilizer and organic pesticides, especially as a fungicide. The aim of this experiment was
to determine the most suitable MOL types of the growth and yield of pakchoy plants. This experiment used a
Completely Randomized Design (CRD) with treatments to be tried, namely various types of MOL at a
concentration of 10 ml. L-1 consisting of 5 treatments, namely B1 = Control (without MOL), B2 = MOL Rice,
B3 = MOL Vegetables , B4 = MOL Banana weevil, B5 = MOL Banana skin. The results showed that the
administration of rice mole was a better treatment of plant height, number of leaves, leaf length, leaf width until
the fourth week of 25.94 cm each; 19.98 strands; 9.59 cm; 5.71 cm; and the fresh weight of pakcoy plants is 68.48
g.
Keyword : Local Mikroorganisms, Pakchoy, Hidroponic
ABSTRAK
Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya
lokal. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro serta mengandung bakteriyang berpotensi sebagai
perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman,
sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai dekomposer, pupuk hayati maupun pestisida organik terutama
sebagai fungisida.Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan jenis MOL yang lebih baik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan yang akan dicobakan yaitu berbagai jenis MOL pada konsentrasi 10 ml.L-1 yang terdiri dari 5
perlakuan, yaitu B1 = Kontrol (Tanpa MOL), B2 = MOL Nasi , B3 = MOL Sayuran, B4 = MOL Bonggol Pisang,
B5 = MOL Kulit Pisang. Data diolah dengan analisis ragam dan perbedaan antar perlakuan ditentukan dengan Uji
BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian mol nasi merupakan perlakuan yang lebih baik terhadap tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun hingga minggu keempat yaitu masing-masing 25,94 cm ; 19,98
helai; 9,59 cm; 5,71 cm; dan berat segar tanaman pakcoy yaitu 68,48 g.
Kata Kunci : Mikroorganisme Lokal, Pakchoy, Hidroponik
Full Text:
PDFReferences
Adiwilaga. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisi Permintaan dan Sisi Penawaran Sayuran Sawi. Bandung: Penerbit Alumni Bandung.
Anwar, K., Rangga, F., Kifli, H., Ridha, I M., Lestari, P. P., &
Wulandari, H. 2008. Prosiding Seminar Nasional Teknoin ‘08 Bidang Teknik Kimia: Kombinasi limbah pertanian dan peternakan sebagai alternatif pembuatan pupuk organik cair melalui proses fermentasi anaerob. Yogyakarta: Jurusan Teknik Kimia fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Diakses 16 Januari 2019.
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Hortikultura. 2018. Produksi Sayuran di Indonesia, Tahun 2014-2018. Diakses tanggal 20 November 2019.
Indarjaya, A.R dan suhartini. 2018. Uji Kualitas Dan Efektivitas Poc Dari Mol Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Sawi. Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8.
Lamont, B.B., dan P.K. Groom. 2013. Seed as a source carbon, nitrogen and phosphorus for seedling establishment in temperate regions. Plant Sci. 4:30-40. Jurnal Tanah dan Iklim Vol. 40 No. 1 – 2016: 71-78 Diakses 16 Januari 2018.
Lestari, SU, N.Susi dan E.Mutryarny. 2017. Pengujian Mikroorganisme Lokal (MOL) Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L).Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.1, Agustus 2017. Diakses 16 Januari 2018
Oktiningtiyas, L. 2015. Efektifitas Mikroorganisme Lokal (Mol) Kulit Pisang Dan Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L) Pada Media Hidroponik, Naskah Publikasi,Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Perwitasari, Belia, Mustika T, Catur W. 2012. Pengaruh Media Tanam dan NutrisiTerhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica juncea) dengan SistemHidroponik. Jurnal Argovigor 5(1): 15 Diakses 27 Mei 2017.
Polii, G.M.M. 2009. Respon Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir.) Terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Journal Soil Environment Vol.VII No.1. hlm 5. diakses 16 Januari 2018
Purwasasmita M, 2009. Mikroorganisme Lokal sebagai Pemicu Siklus Kehidupan Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional teknik Kimia, Bandung 19-20 Oktober 2009.
Sukmawati,S. 2012. Budidaya pakchoi (Brassica chinensil L.) secara organik dengan pengaruh beberapa jenis pupuk organik [Karya Ilmiah]. Lampung: Politeknik Negeri Lampung. diakses 16 Januari 2019
Suparyono, 2011. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Nangka Terhadap Produksi Rosella (Hibiscus sabdariffa l)
DOI: https://doi.org/10.35334/jpen.v3i1.1569
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 J-Pen Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian
   P-ISSN :             E-ISSN :                  Affiliation :
                  Â
All publications in J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.