PENAMBAHAN FLY ASH PADA BETON BERBAHAN TAMBAH SP 1,5%
Abstract
ABSTRACT : Numerous research and experiments in the field of concrete have been conducted, aiming to achieve high-quality concrete by enhancing the quality of its constituent materials, such as the hardness of aggregates and the fineness of cement. Concrete quality improvement can be achieved by incorporating partial cement replacement materials, such as fly ash, and chemical additives, including superplasticizers. The primary objective of this study is to determine the optimal concrete mix ratio and assess the compressive strength of concrete utilizing superplasticizers and fly ash. At 28 days of age, the maximum compressive strength was achieved in concrete with a 15% fly ash mix, yielding 406 kg/cm2, compared to standard concrete with 0% fly ash, which had a compressive strength of 379 kg/cm2. The compressive strength for a 5% fly ash mix was 356 kg/cm2, and for a 10% fly ash mix, it was 383 kg/cm2. This study demonstrates that concrete with a 15% fly ash substitution at 28 days of age produces higher compressive strength than 5% and 10% fly ash substitutions. There was a 1.09% increase in compressive strength for the 10% fly ash variation and a 7.29% increase for the 15% fly ash variation. From the results obtained, the most optimal variation was the 15% fly ash substitution for the compressive strength of concrete at 28 days of age.
Kata kunci : Concrete, Fly ash, Compressive Strength, Superplasticizer
ABSTRAK : Beberapa riset dan eksperimen di bidang beton telah banyak dilakukan salah satu upaya untuk mendapatkan beton mutu tinggi itu adalah dengan meningkatkan mutu material pembentuknya, misalnya kekerasan agregat dan kehalusan semen. Peningkatan mutu beton dapat dilakukan dengan memberikan bahan pengganti sebagian semen, diantaranya adalah abu terbang (fly ash) dan bahan tambah kimia diantaranya superplasticizer. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan campuran beton dan mengetahui besar kuat tekan beton yang telah menggunakan zat kimia superplasticizer dan fly ash. pada umur 28 hari Kuat tekan maksimum dicapai pada beton dengan campuran fly ash 15% sebesar 406 kg/c , sedangkan beton normal 0% kuat tekan beton sebesar 379 kg/c , untuk campuran fly ash 5% kuat tekan beton sebesar 356 kg/c dan campuran fly ash 10% kuat tekan beton sebesar 383 kg/c . Dari penelitian ini beton yang diberi abu terbang sebanyak 15% pada umur 28 hari menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan subtitusi fly ash 5%,10%, Terjadi peningkatan kuat tekan beton sebesar 1,09% pada variasi BFA 10%, peningkatan kuat tekan beton sebesar 7,29% pada variasi BFA 15%. Dari hasil yang dilakukan dari tiga variasi menggunakan fly ash dalam beton didapat variasi yang paling optimum berada pada subtitusi fly ash 15% pada kuat tekan beton umur 28 hari.
Kata Kunci : Beton, Fly ash, Kuat Tekan, Superplasticizer
Full Text:
PDF 42-50References
Ariyani, N., & Laia, P. (2013). Pengaruh pemakaian fly ash dan superplastisizer pada kuat tekan beton. Penelitian Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal (SNI 03-2834-2000). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2000). Tata cara Tata cara perencanaan campuran tinggi dengan semen portland dengan abu terbang (SNI 03-6468-2000). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). Cara uji slump beton (SNI 1972:2008). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder (SNI 1974:2011). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). Tata cara pembuatan pemilihan campuran untuk beton normal, beton berat dan beton massa (SNI 7656-2012). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2013). Spesifikasi air pencampur yang digunakan dalam produksi beton semen hidraulik (ASTM C1602-06, IDT) (SNI 7974-2013). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2014). Spesifikasi abu terbang batubara dan pozzolan alam mentah atau yang telah dikalsinasi untuk digunakan dalam beton (SNI 2460:2014). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2015). Semen Portland (SNI 2049:2015). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). Metode uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar (SNI 1969:2016). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2019). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan (SNI 2847:2019). Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Danielowska, D.S., 2006. Heavy metals in fly ash from a coal-fired power station in Poland. Polish J. of Environ. Stud., 15(6), pp. 943-946.
Ghorai, M., Patra, B.C., Sar, U.K., Bhattacharya, M., Jana, H.,& Kar, A. (2015). The impact of coal fly ash power station on distribution and biodiversity of freshwater fishes in Rupnarayan river, West Bengal,India. International Journal of Current Research, 7(12), pp. 23954-23961.
Hertianisya, N. H., Prasetya, N. A. 2023. Fly Ash PLTU Sumber Alam Sekurau Kalimantan Utara Sebagai Binder Beton Geopolimer. Civil Engineering Scientific Journal. 2 (1). DOI: https://doi.org/10.35334/cesj.v2i1.3079
Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Tahun 2019 Tentang Penggunaan Abu Terbang dalam Campuran Beton Sedikit Semen Portland.
Setiawati, M., & Rivai, M. A. (2017, June). Pemanfaatan Fly ash Pada Kuat Tekan Beton K300. In FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) (Vol. 5, No. 1, pp. 25-33).
Tilik, LF (2011). Pengaruh Abu Terbang dan Superplasticizer Terhadap Kuat Tekan Beton. Teknika Polsri , 32 (1), 221608.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia | All publications by Civil Engineering Scientific Journal are licensed under a |