BIG FIVE FACTORS OF PERSONALITY GURU BIMBINGAN DAN KONSELING PADA TUJUAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SEKOLAH
Abstract
neurotisme, dan openness guru bimbingan dan konseling pada pencapaian tujuan layanan konseling individual
di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis model regresi linear
berganda dengan subjek penelitian adalah guru bimbingan dan konseling SMP dan SMA di Kota Tarakan
berjumlah 53. Instrumen penelitian menggunakan Big Five Inventory (BFI) versi Indonesia yang di adapatasi
oleh Ramdhani (2012) dan skala tujuan layanan konseling individual yang dibuat oleh peneliti. Hasil
penelitian menunjukkan nilai Adjusted R Square 0,186 dan signifikansi 0,011 (p<0,05), artinya ada pengaruh
extraversion, agreeableness, conscientiousness, neurotisme, dan openness guru bimbingan dan konseling pada
pencapaian tujuan layanan konseling individual di sekolah sebesar 18,6%. Secara parsial masing-masing dari
lima variabel independen (1) extraversion pada pencapaian tujuan layanan konseling individual di sekolah; (2)
agreeableness pada pencapaian tujuan layanan konseling individual di sekolah; (3) conscientiousness pada
pencapaian tujuan layanan konseling individual di sekolah; (4) neurotisme pada pencapaian tujuan layanan
konseling individual di sekolah; (5) opennes pada pencapaian tujuan layanan konseling individual di sekolah
tidak terdapat pengaruh signifikan karena nilai p>0,05.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fatmawijaya, H. A. (2015). Studi deskriptif
kompetensi kepribadian konselor yang
diharapkan siswa. Psikopedagogia, 4
(2): 124-135.
Ghozali, I. H. (2011) Aplikasi analisis
multivariat dengan program ibm spss 19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gladding, S. T. (2012). Konseling: profesi
yang menyeluruh. Jakarta: Indeks.
Goldberg, L.R. (1981). Language and individual
differences: The search for
universal in personality lexicons. Wheeler (ed.). Review of Personality and Social Psychology, 2, 141-165. Beverly
hills, CA.: Sage Pub.
Goldberg, L.R. (1992). The development of
markers for the Big-Five factor structure.
Psychological Assessment, 4, 26-42.
doi:10.1037/1040-3590.4.1.26.
Hartono, & Soedarmadji, B. (2012). Psikologi
konseling. Jakarta: Kencana.
Latipun. (2011). Psikologi konseling. Malang:
UMM Press.
Prayitno, & Amti, E. (2013). Dasar-dasar
bimbingan dan konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Riswanto, D., AT, A. M., & Irtadji, M. (2016).
Karakteristik kepribadian ideal konselor
(studi hermeneutika gadamerian). Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 1(11), 2113-2117.
Santrock, J. W. (2009). Psikologi pendidikan .
Jakarta: Salemba Humanika.
Sedanayasa, G. (2014). Pengembangan
pribadi konselor. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Zainuddin, M. (2014). Metodologi penelitian;
kefarmasian dan kesehatan. Surabaya:
Airlangga University Press.
DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_humaniora.v2i1.875
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Borneo Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: 2599-3305
P-ISSN: 2615-4331
Contact Person:
Farid Helmi Setyawan, S.Pd., M.Pd
Mardyanto Barumbun, S.Pd., M.Sc
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Borneo Tarakan
Jalan Amal Lama No. 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Email: ubthumaniora@gmail.com