SISTEM PEMANTAUAN BIODIGESTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Sinta Sri Ramadania, Mulyadi Mulyadi

Abstract


Biodigester merupakan sebuah sistem untuk pengumpulan gas metana, karbondioksida dan gas campuran lainnya yang diperoleh dari hasil penguraian material organik seperti kotoran sapi oleh bakteri yang menyebabkan metanogen pada sebuah biodigester secara anaerob. Biodigester memiliki syarat tertentu untuk menghasilkan gas metana yang optimal pada suhu 20°–40° celsius untuk pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan pada biodigester menggunakan sensor gas semikonduktor MQ4 untuk mengukur kadar gas metana dan sensor HSM20G untuk mengukur kelembaban serta sensor DS18B20 untuk mengukur temperatur lingkungan yang diintegrasikan pada mikrokontroller Atmega328. Sistem yang dibangun ini akan mempermudah proses pengisian ulang reaktor biodigester dan mampu mendeteksi kebocoran gas yang terjadi pada biodigester. Nilai parameter yang diamati kemudian ditampilkan pada layar penampil digital setelah sebelumnya di proses oleh mikrokontroller. Hasil pengujian menunjukkan sistem mampu untuk memantau secara stabil konsentrasi gas metana pada 200 ppm dengan suhu 30° Celsius dan kelembaban relatif 61%.

Keywords


Biogas; Biodigester; Pemantauan

Full Text:

PDF

References


Boe, K. 2006. Online monitoring and Control of the Biogas Process. Lyngby: Technical University of Denmark.

Damanik, L.H., Husodo, A.H, Gunawan, T, 2014: Pemanfaatan Feses Ternak Sapi sebagai Energi Alternatif Biogas bagi Rumah Tangga dan Dampaknya terhadap Lingkungan, Jurnal Teknosains, 4(1): 54-63.

Dedgaonkar, S., Mohire, A., Jadhav, A., Pawar, S., & Bane, R. 2016: Biogas Monitoring System for Measuring Volume using Micro-controller & GSM. International Journal of Current Engineering and Technology, 6(5): 1553 -1557.

Muryanto JP. 2006. Biogas: Energi Alternatif Ramah Lingkungan. Ungaran (ID): Cetakan 1, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Rahayu, S., Purwaningsih, D., Pujianto, 2009: Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi sebagai Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan beserta Aspek Sosio Kulturalnya, Inotek, (13)(2): 150-160.

Samir Kumar Khanal, 1994. Anaerobic Biotechnology For Bioenergy Production. (USA): University of Hawai at Manoa.

Tuti Haryati, 2006. Biogas, Limbah Peternakan Yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. Bogor (ID) Balai Penelitian Ternak Untung Surya Dharma, Kemas Ridhuan. 2004: Kajian Potensi Sumber Energi Biogas Dari Kotoran Ternak Untuk Bahan Bakar Alternatif Di Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal TurboISSN. 3(2): 14.

Wahyuni Sri. 2011. Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. PT Agro Media. Pustaka: Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v2i2.1104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Borneo Saintek

Diterbitkan oleh:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Gedung Rektorat Lantai 3

Alamat: Jl. Amal Lama No 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Email: ubtsaintek@gmail.com

View My Stats

  

Lisensi Creative Commons
Jurnal Borneo Saintek disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

toto macau