TINGKAT MOTIVASI PETANI DAN KUALITAS PELAYANAN PENYULUHAN PERTANIAN di KAWASAN PERBATASAN (STUDI KASUS di KECAMATAN KRAYAN KABUPATEN NUNUKAN)

Sekar Inten Mulyani, Anang Sulistyo, Rayhana Jafar

Abstract


Krayan merupakan salahsatu Kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung
dengan Malaysia. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, sehingga perlu
mengoptimalkan kegiatan penyuluhan pertanian agar dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan
keterampilan petani dalam berusahatani. Tujuan penelitian ini adalah :1) Mengetahui tingkat motivasi
petani mengikuti penyuluhan pertanian di Kecamatan Krayan ;2) Mengetahui kualitas Pelayanan
penyuluhan pertanian di Kecamatan Krayan dan 3) Menganalisis hubungan antara motivasi petani dan
kualitas pelayanan penyuluhan di Kecamatan Krayan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Krayan
Kabupaten Nunukan pada Bulan Agustus sampai dengan November 2018. Tujuan pertama dan kedua
dianalisis menggunakan metode deskritif kuantitatif yaitu menggunakan bantuan kuesioner kemudian
data diolah dengan metode skoring berdasarkan skala likert dan dari hasil tabulasi data akan
dideskripsikan mengenai tingkat motivasi petani dan kualitas pelayanan penyuluhan pertanian di
Kecamatan Krayan.Tujuan ketiga menggunakan analisis korelasi Spearman Rank (Ï) dengan bantuan
SPSS untuk menganalisis hubungan antara motivasi petani dan kualitas pelayanan penyuluhan di
Kecamatan Krayan. Responden yang diambil sebanyak 40 petani dengan metode quota sampling.
Tingkat motivasi dengan indikator motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Tingkat kualitas pelayanan
penyuluhan dilihat dari lima dimensi yaitu aspek fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap
(responsiviness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Hasil penelitian menunjukkan tingkat
motivasi petani 60% dalam kategori tinggi dan 40% sangat tinggi. Persepsi petani mengenai tingkat
kualitas pelayanan penyuluhan adalah 5% menyatakan cukup, 42,5% baik dan 52,5% sangata baik.
Hubungan antara tingkat motivasi dan tingkat kualitas pelayanan penyuluhan sebesar 0,566 (korelasi
sedang) dengan signifikansi 0,000 (signifikan).

Keywords


Kualitas Pelayanan; Motivasi; Petani; Penyuluhan Pertanian;

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S.2008. Prosedur Penelitian. Penerbit

Rineka Cipta. Jakarta.

Abubakar, 2010. Kualitas Pelayanan Penyuluh

Pertanian dan Kepuasaan Petani Dalam

Penanganan dan Pengolahan Hasil Ubi

Jalar. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol.5

(1).

Alif,Muhammad, 2017. Partisipasi Petani Dalam

Komunikasi Penyuluhan. Journal Of

Communication Studies Vol 2 (2).

Asih, Dewi.2009. Analisis Karakteristik dan

Tingkat Pendapatan Usahatani Bawang

Merah di Sulawesi Tengah.Jurnal Agroland

Volume 16 (1): 53-59.

Balai Penyuluhan Pertanian, 2018. Programa

Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Krayan.

Berkat dan Sunaryati, 2015. Analisis Kepuasan

Petani Terhadap Kegiatan Penyuluhan

Pertanian di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.Jurnal

Agribisnis Vol 9 (1) : 1 – 10.

Dewi,Utami dan Ihsaniyati, 2016. Motivasi

Petani Berusahatani Padi.Jurnal Agrista

Vol 4 (3) : 104 – 114.

Farida, Ida. 2012.Persepsi Petani Terhadap

Kompetensi Penyuluh Pertanian Lapang di

Kecamatan Pontang Kabupaten Serang

Provinsi Banten, Tesis. Sekolah Pasca

Sarjana, IPB.Bogor.

Harmoko, 2017. Tingkat Motivasi Petani Dalam

Beternak Sapi di Kecamatan Sambas

Kabupaten Sambas, JSEP Vol 10 (1).

Hidayanti, Nurmia,2015.Motivasi Petani Kakao

Begabung Dalam Kelompok Tani di

Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan

Payakumbuh Selatan. Jurnal Faperta No 2

(2).

Marsaulina, Mindo,2014. Persepsi Petani Padi

Terhadap Kegiatan Penyuluhan Pertanian

di Desa Sukarami Kelurahan Taba

Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah .

Jurnal Agritepa Vol 1(1).




DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v2i1.629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Borneo Saintek

slot dana

PODOMORO138 SEDAYU138 JALURDEWA MERAHBET