KEANEKARAGAMAN BAKTERI PADA PERAIRAN DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN (KKMB) KOTA TARAKAN
Abstract
Bakteri di perairan merupakan komponen biotik yang penting pada proses dekomposisi sebagai sumber penyedia zat hara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman bakteri pada perairan di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2018 dengan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan identifikasi bakteri pada perairan melalui beberapa tahapan pengujian yaitu uji gram, uji utama dan uji lanjut yang dilakukan di laboraturium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan kelas II Tarakan. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman bakteri pada perairan sebanyak 9 bakteri (Genus) yaitu Bacillus spp., Corynebacterium spp., Listeria spp., Enterobacteria spp., Pseudomonas spp., Aeromonas spp., Micrococcus spp., Â Staphylococcus spp., dan Actinobacillus spp., dan yang paling dominan ditemukan adalah Bacillus spp.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aksomkoae, S. (1993). “Ecology And Management Of Mangroveâ€. Jurnal Trap Biodiversitas. Bio Teknologi, 2, hal.28-33.
Atlas, R.M. and R. Bartha. (1987). “Microbial Ecologyâ€. Jurnal Biodiversitas, 4(2), hal 80-82.
Cowan dan Steel’s. (1974). Manual For the Identification of Medical Bacteria. (Second Edition). London. Cambridge University Press.
Daulat, A., Mariska, A. K., Rizki, A. A., Widodo, S. P. (2014). Sebaran Kandungan O2 Terlarut di Perairan Pesisir Selatan Kepulauan Natuna. Jurnal Depik, 4(2), hal. 166-167.
Dewi, N. (2010). Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Pada Berbagai Tingkat Salinitas Di Kawasan Hutan Mangrove Sicanang Belawan Medan. Skripsi Sarjana. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
Farmer, J.J. III, Asbury, M.A. Hickman, F.W. Brenner, D.J. The Enterobacteriaceae Study Group (USA). (1980). “Enterobacter sakazakii: a new species of†Enterobacteriacae†isolated from clinical specimensâ€. Int J Syst Bacteriol 30:36.
Feliatra, Y dan Nursyirwani. (2012). “Antagonis Bakteri Probiotik Yang Diisolasi Dari Usus dan Lambung Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes Altivelis) Terhadap Bakteri Patogenâ€. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 17(1), hal 16-25.
Gambrell, R.P., Wiesepage, J.B., Patrick, J.R., dan Duff, M.C. (1991). “The effect of pH, redox, and salinity on metal release from a contaminatedbsedimentâ€. Jurnal Water, Air and Soil Pollution, 4(2), hal. 359-367.
, P.H.A. Sneath, J.T. Staley, and S.T. Williams. (1994). “Bergey’s Manual of Determinative Bacteriologyâ€, Jurnal Biodiversitas, 4(2), hal 80-82.
Hreovic. J., Damir. V., dan Bozidar, S. (2003). “Influence Of Nutrients And Salinity On Heterotrophic And Coliform Bacteria In The Shallowâ€. Jurnal Easten Adriatic Sea), 46, hal. 29-37.
Indriani, Y. (2008). Produksi Dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api-Api (Avicennia marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri,Kabupaten Tangerang, Provinsin Banten. Skripsi Sarjana. Fakultas Perikanan dan Iilmu Kelautan. IPB.Bogor.
Karliana, I. (2009). “Identifikasi Mikroba Air Laut Di Ujung Greggegan Semenanjung Mariaâ€. Sigma Epsion. Vol 2. Hal.59-68.
Kathiresan, K., dan B. L. Bingham. (2001). Biology of Mangrove and Mangrove Ecosystems. Jurnal Trap Biodiversitas. Bio Teknologi, 2, hal.28-33.
Kharijon. (1998). Analisis dan Laju Dekomposisi Serasah di Hutan Bakau Hasil Reboisasi yang Berada Kelas Umumnya. Prosidings seminar VI ekosistem hutan mangrove, MAB-LIPI, Pekanbaru. Komponen Teknologi Pertanian. Iptek Tanaman Pangan. Hlm 41-58.
Madigan, M.T., Martinko, J.M., Parker, J. (2003). Biology of Microorganisms (edisi ke-9). USA : Pearson Education, Inc.
Malin, M.A., Williams, K.E., Esham, E.C., Lowe, R.P. (2000). Effect of Human Development on Bacteriological Water Qualitative in Coastal Watershed. J.Ecol Appl, 10, hal. 1047-1056.
Mangunwrddoyo, W., R. Ismayasari dan E. Riani. (2010). Uji Patogenitas Dan Vierulensi Aeromonas Hidrophila Stainer Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticu Lin) Melalui Postulat Koch. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. J. Ristek Akuakultur, 5(2), hal. 245-255.
Prabudi, T. (2013). Laju Dekomposisi Serasah Rhizophora Stylosa Pada Berbagai Tingkat Salinitas. Skripsi Sarjana. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Universitas Sumatra Utara. Medan.
Renjana, E., Ni’matuzaroh., Sumarsih, Sri. (2012). “Skrining dan Uji aktivitas liplolitik mikroba hidrokarbonoklasikâ€. Jurnal Ilmiah Biologi, 1(1), hal. 1-10.
Supardi. (2013). Pengelolaan Kawasan Konservasi Hutan Mangove dan Bekantan (Nasalis larvatus)(KKMB) Kota Tarakan. Skipsi Sarjana. Program Studi Manajemen. Universitas Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Samarinda.
Suriani, S., Soemarno., Soharjo. (2013). “Pengaruhsuhu dan Ph Terhadap Laju Pertumbuhan Lima Isolat Bakteri Anggota Genus Pseudomonas Yang Diisolasi Dari Ekosistem Sungai Tercemar Deterjen Di Sekitar Kampus Universitas Brawijayaâ€. JurnalJ-PAL,3(2), hal.58-62
Tait, R. V. (1981). Element of Marine Ecology. An Introduction. Cambridge University Press. New York. 356 pp.
Ulqodry, T. Z. (2008). Produktifitas Serasah Mangrove dan Potensi Konstribusi Unsur Hara Di Periran Mangrove Tanjung Api – Api Sumatera Selatan. [Tesis], Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yulma, Ihsan. B., Sunarti, Malasari. E., Wahyuni. N., Mursyban. (2017). “Identifikasi Bakteri pada Serasah Daun Mangrove yang Terdekomposisi di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakanâ€. Jurnal Trap Biodiversitas. Bio Teknologi,2, hal.28-33.
Yunasfi. (2006). Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Oleh Bakteri dan Fungi Pada Berbagai Tingkat Salinitas. Disertasi Doktor, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Zamroni, Y dan I.S, Rohyani. (2008). “Produksi Serasah Hutan Mangrove di Perairan Pantai Teluk Sepiâ€. Jurnal Trap Biodiversitas. Bio Teknologi, 9(4), hal.284-293.
DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v1i3.935
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Borneo Saintek