PENGARUH KONDISI FISIKA KIMIA SUNGAI SALIM TERHADAP KELIMPAHAN IKAN DI TUNATUNU PANGKALPINANG
Abstract
Salim sungai adalah sungai yang di sekitar budidaya ternak, pertanian, dan peternakan kolam ikan. Penelitian pada kondisi di Sungai Salim, September 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas air di Sungai Salim, kelimpahan ikan dan hubungan antara kelimpahan dan faktor fisik dan kimia air. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah "Tujuan Random Sampling". Nelayan yang digunakan untuk pengambilan sampel ikan adalah bersih. Data dianalisis deskriptif dan analisis korelasi. Hasil penelitian yang diperoleh 5 spesies dan individu 261 ikan. Kelimpahan relatif tertinggi adalah spesies ikan Kemuring 89,404% dan terendah adalah Seluang ikan 0,662%. Indeks keragaman yang diperoleh adalah 0,42-0,92, keseragaman indeks adalah 0,26-0,57, dan indeks dominasi 0,43-0, 81. Suhu 25-28oC, saat ini kecepatan 0-047 m/s, kedalaman 121,25-186,75, kecerahan 78,5-82,5, pH 5-6, terlarut oksigen 4,08-6,15 mg/l, kebutuhan oksigen biologis 17,55-23,55 mg/l, kimia oksigen demand 37,7-46,15 mg/l, nitrat 0,506-2,337 mg/l, fosfat 0,047-0,123 mg/l, dan total ditangguhkan padat 14,5-43,25 mg/l. Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa secara keseluruhan ada adalah hubungan sangat kuat antara komponen. Dapat dinyatakan bahwa kualitas air di perairan ini tetap mendukung kehidupan ikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boyd, C. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station, Aubum University, Birmingham Publishing Co., Birmingham, Alabama.
Brower, J., J. Zar and C.V. Ende. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Edition. Wm. C, Brown Publishers.
Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta.
Erlina A. 2006. Kualitas Perairan Di Sekitar BBPBAP Jepara Ditinjau dari Aspek Produktivitas Primer Sebagai Landasan Operasional Pengembangan Budidaya Udang dan Ikan. [Tesis]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Pantai, Universitas Diponegoro. Semarang.
Fachrul, M. F, 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta.
Kordi, M.G.H. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Rineka Cipta dan Bina Adiaksara, Jakarta.
Odum E P. 1996. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Odum, E.P. 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh: T. Samingan dan B. Srigandono. Fundamental of ecology. Gadjah Mada University Press.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Rahmawati, D. 2011. Pengaruh Kegiatan Industri Terhadap Kualitas Air Sungai Diwak di Bergas Kabupaten Semarang dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai. (Tesis yang dipublikasikan, Universitas Diponegoro, 2011).
Siahaan, R., Andry, I., Dedi, S dan Lilik, B.P. 2011. Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat-Banten. Jurnal Ilmiah Sains. Vol 11. No.2. Oktober 2018. Hal: 268-273.7.
Sugiyono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Suin, N. M. 2002. Metoda Ekologi. Universitas Andalas Padang. UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota.
DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v1i3.938
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Borneo Saintek