Perbandingan Sistem Pelat-Balok Konvensional Dengan Sistem Flat Plate Berongga Dua Arah Dari Segi Volume Beton Pada Gedung Fikes UBT
Abstract
Berdasarkan beberapa kelemahan yang dimiliki struktur flat plate, maka SNI 03- 1726-2012 membatasi penggunaan struktur jenis ini lebih spesifik, yaitu struktur diklasifikasikan sebagai SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) dan jika digunakan sebagai sistem tunggal, maka kategori desain gempa yang sesuai adalah B dan C tidak dibatasi dan D, E dan F tidak diijinkan, hal tersebut membuka peluang penerapan struktur ini pada daerah-daerah dengan gempa yang relatif minim, misalnya di hampir seluruh pulau kalimantan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui selisih penggunaan beton antara struktur pelat-balok dengan struktur flat plate dengan rongga 2 arah (BHS). Metode pelaksanaan penelitian adalah membandingkan volume beton struktur konvensional dengan BHS. Berdasarkan evaluasi hasil perbandingan diketahui bahwa terdapat selisih sebesar 26.0% lebih sedikit pemakaian beton struktur flat plate dengan rongga 2 arah (BHS) daripada struktur pelat-balok konvensional.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/be.v5i3.2667
Copyright (c) 2023 Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Tarakan 77115, Indonesia | All publications by Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil are licensed under a |
Borneo Engineering Indexed By: