FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR

Diyana Wahyuningtiyas

Abstract


Asfiksia adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir mengalami gagal nafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi baru lahir. Dari 120 juta bayi yang dilahirkan, terdapat 3,6 juta bayi (3%) yang mengalami asfiksia, dan hampir 1 juta bayi asfiksia (27,78%) yang meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Penelitian ini menggunakan metode literature review terhadap 5 artikel yang terbit tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 dengan menggunakan strategi komprehensif, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel.   Data dianalisis dengan univariat dan bivariate dengan metode literatur review dari setiap artikel yang didapatkan. Hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang berhubungan dengan asfiksia yakni: Air ketuban bercampur mekonium, Partus lama, ibu yang mengalami persalinan dengan penyulit, Prematuritas, umur kehamilan >37 minggu sampai <42 minggu, BBLR, pendarahan Antepartum, Ketuban pecah dini, Pertolongan persalinan letak sungsang, dan lilitan tali pusat. Kesimpulan dari kajian literatur adalah faktor-faktor tersebut diatas berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum. Deteksi dini melalui perawatan antenatal secara rutin dapat meminimalisir faktor-faktor resiko dan kejadian Asfiksia Neonatorum pada bayi baru lahir


Keywords


Asfiksia; Neonatorum

References


Amalia, S. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Excellent Midwifery Journal, vol. 3, pp. 52-59.

Ditya Yankusuma Setiani, L. S. (2021). Literature Review : Faktor Penyebab Asfiksia Neonatorum. Kosala : Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 9, 103-114.

Gilang, H. N. (2010). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum.

Junita Caroline Gerungan, S. A. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUP Prof.Dr. R. D Kandou Manado. Jurnal Ilmiah Jidan, vol. 2, pp. 66-72.

Leny Murniati, F. T. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia (Literatur Review). Jurnal Midwifery, vol. 8.

Marwiyah, N. (2016). Hubungan Penyakit Kehamilan Dan Jenis Persalinan Dengan Kejadian. NurseLine Journal, vol. 1, 257-266.

Novisye Kantiandagho, K. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Jurnal Ilmiah Jidan, vol. 3, pp. 28-38.

Ratnawati, L. A. (2020). Gambaran Faktor-Faktor Terjadinya Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Banjarnegara 2 Kabupaten Banjarnegara. Medsains, vol.6, pp.32.

Sari, K. (2013). Asfiksia Neonatorum Pada Bayi Berat Lahir Rendah. Medula, vol. 1, 102-107.

Siti Masitoh, T. E. (2014). Asfiksia Faktor Dominan Penyebab Kematian Neonatal. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, vol. 1, 163-168.




DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v6i1.3200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Of Borneo Holistic Health Indexed by:

image hostDimensions

 

 

JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123

Phone : 085246694869

Email : borticalth@gmail.com

Laman : jurnal.borneo.ac.id/index.php/borticalth

 

Lisensi Creative Commons
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.