TINGKAT STRES DAN KESEPIAN DENGAN KEJADIAN MELUKAI DIRI SENDIRI (SELF-HARM) PADA REMAJA SMP DI WILAYAH PESISIR KOTA TARAKAN

Tania Huri Marzani; Fitriya Handayani; Donny Tri Wahyudi; M. Akbar Nugraha; Nurman Hidaya; Gusni Fitri

doi:10.35334/borticalth.v8i2.5740

TINGKAT STRES DAN KESEPIAN DENGAN KEJADIAN MELUKAI DIRI SENDIRI (SELF-HARM) PADA REMAJA SMP DI WILAYAH PESISIR KOTA TARAKAN

Tania Huri Marzani, Fitriya Handayani, Donny Tri Wahyudi, M. Akbar Nugraha, Nurman Hidaya, Gusni Fitri

Abstract

Remaja merupakan fase masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dimana terjadinya perkembangan psikososial dimana individu mulai mencari identitas dirinya. Perasaan remaja ini ditandai dengan adanya konflik dan perubahan suasana hati, tidak semua remaja yang mengalami perubahan suasana hati dapat mengatasinya dengan kegiatan yang positif, ada juga yang melakukan kegiatan negatif seperti self-harm. Perilaku self-harm ini dapat terjadi akibat dua faktor yaitu stres dan kesepian. Dukungan orang tua, teman sebaya, serta lingkungan menjadi faktor yang penting dalam pencegahan remaja untuk melakukan self-harm. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan kesepian dengan self-harm pada remaja SMP di wilayah pesisir Kota Tarakan. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan menggunakan aplikasi spin wheel dengan populasi sebanyak 10.690 dan sampel yang digunakan sebanyak 386 siswa SMP yang ada di Kota Tarakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat stres yang normal sebanyak 169 orang (43,8%) dan sebagian besar memiliki rasa kesepian yang rendah sebanyak 270 orang (69,8%) serta sebagian besar memiliki perilaku self-harm ditingkat yang rendah sebanyak 330 orang (85,5%). Hasil uji menggunakan gamma didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan self-harm dengan nilai p-value (0,001) dan kesepian dengan self-harm pada remaja SMP di wilayah pesisir Kota Tarakan dengan nilai p-value (0,001). Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stres dan rasa kesepian pada remaja, maka akan semakin tinggi pula perilaku self-harmnya. Rekomendasi dari peneliti adalah masyarakat supaya lebih memperhatikan kesehatan mental remaja dan keluarga dapat memberikan dukungannya terhadap remaja yang mengalami selfh-harm, stres, maupun kesepian.

Keywords

Kesepian, Remaja, self-harm, Tingkat stres

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Aisyah, F. R., & Anshari, D. (2022). Pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Teman, Dan Orang Tua Terhadap Kesepian Pada Remaja Dan Di Indonesia (Analisis Data GSHS Tahun 2015). Jurnal Medika Hutama, 2348-2355.

Alhamid, & Thalhah, B. A. (2019). Instrumen Pengumpulan Data.

Awalinni, A., & Harsono, Y. T. (2022). Hubungan Antara Kesepian Dan Perilaku Non-suicidal Self-injury Pada Mahasiswa Psikologi di Kota Malang. Jurnal Psikologi Teori dan Terapaan, 14(1), 43-59. Diambil kembali dari https://journal.unesa.ac.id/index.php/jptt/article/view/17860/9142

Azizah, L. M., Zainuri, I., & Akbar, A. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa . Yogyakarta: Indomedia Pustaka.

Azwar, S. (2018). Metode Penelitian Psikologi (2 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

de Figueiredo, Saggioro, C., Sandre, Capucho, P., Portugal, Lima, L. C., . . . Oliveira-Silva, P. (2021). COVID-19 pandemic impact on children and adolescents' mental health: Biological, environmental, and social factors. Progress in Neuro-Psychopharmacology & Biological, 106. doi:https://doi.org/10.1016/j.pnpbp.2020.110171

De Oliveira Costa, R. P., Peixoto, A. L., Lucas, C. C., Falcao, D. N., Da Silva Farias, J. T., Viana, L. F., . . . Trindade-Filho, M. E. (2021). Profile of non-suicidal self-injury in adolescents: interface with impulsiveness and loneliness. Journal de Pediatria, 184-190.

Dewi, N. S. (2019). Hubungan Tingkat Stres Remaja Putri Dengan Keluhan Keputihan Pada Mahasiswi Semester Viii Di Kampus Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar Tahun 2019. Denpasar: Poltekkes Denpasar.

Elvina, N., & Bintari, D. R. (2023). The Role Of Religious Coping In Moderating The Relationship Between Stress And Non-Suicidal Self-Injury(Nssi). Humaniora, 14(1), 11-21. doi: 10.21512/humaniora.v14i1.7907

Fakhrunnisak, D., & Patria, B. (2022). Dampak Positif Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak di Indonesia : Hasil Survei Longitudinal. Kesehatan Masyarakan BMC.

Hasking, P. (2023, Oktober 5). About Self-Injury. Diambil kembali dari https://itriples.org.

Insani, S. M., & Savira, S. I. (2023). Studi Kasus : Faktor Penyebab Perilaku Self- Harm Pada Remaja Perempuan. Jurnal Penelitian Psikologi, 439-454.

Islamarida, R., Tirtana, A., & Devianto, A. (2023). Gambaran Perilaku Self Injury pada Remaja di Wilayah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 11(2), 347-355. Diambil kembali dari https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care

Karimah, K. (2021). Kesepian dan Kecenderungan Perilaku Menyakiti Diri Sendiri pada Remaja dari Keluarga Tidak Harmonis. Journal of Psychologi, 9(2), 367-380. doi:https://doi.org/10.30872/psikoborneo

Khaira, W. (2023). Faktor Penyebab Stres Akademik Siswa Remaja. Fitrah, 5(1), 123-135.

Khalifah, S. (2019). Dinamika Self-harm Pada Remaja. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Khasanah, S. M., & Mamnuah. (2021). Tingkat Stres Berhubungan Dengan Pencapaian Tugas Perkembangan Pada Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 107-116. Diambil Kembali dari https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/726/432

Kholik, A., & Adi, W. (2020, November). Pengembangan Website Berbasis Cause Oriented Campaigns Untuk Menghindari Self-harm Pada Remaja. Jurnal Pengabdin Pada Masyarakat, 8(2), 81-87. Diambil kembali dari http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/jppm/article/view/16634/pdf

Lubis, I. R., & Yudhaningrum, L. (2020). Gambaran Kesepian Pada Remaja Pelaku Self-harm. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 14-21.

Muthia, E. N., & Hidayati, D. S. (2015). Kesepian Dan Keinginan Melukai Diri Sendiri Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 185-198. Diambil kembali dari https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/459/467

Purwanti, U. (2023). Hubungan Antara Harga Diri Dan Kesepian Dengan Perilaku Self Harm Remaja SMK. Surakarta: Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Putri, T. H., & Azalia, D. H. (2022). Faktor yang Memengaruhi Stres Pada Remaja Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 285-296.

Rahma, I. (2019). Pengaruh Harga Diri Dan Social Connectedness Terhadap Kesepian Pada Remaja Yang Melakukan Self-harm. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Rizkillah, R., Hastuti, D., & Defina. (2023). Pengaruh Karakteristik Remaja dan Keluarga, Serta Gaya Pengasuhan Orang Tua Terhadap Kualitas Hidup Remaja Di Wilayah Pesisir. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 16(1), 37-49.

Sambo, M., Riskyanti, N., & Bamba, N. S. (2021). Social Distancing dan Tingkat Stres Pada Remaja Usia Sekolah di SMP Frater Mamasa. Jurnal Keperawatan Florence Nightangle, 4(1), 41-45. doi:https://doi.org/10.52774/jkfn.v4i1.63

Sangadji, & Mamang, E. (2010). Metodologi penelitian: pendekatan praktis dalam penelitian. Yogyakarta.

Santrock, J. (2015). Psikologi Pendidikan (edisi kedua ed.). Jakarta: Kencana.

Shaiju, B., Rahman, J., & Sivasankari, N. (2016). A Study to Assess the Self-harm Behaviours among Adolescents in a Selected University of Delhi with A View to Develop and Disseminate An Information Booklet on Prevention of Self-harm Behaviours. International Journal of Science and Research (IJSR), 5(2), 1531-1534. Diambil kembali dari https://www.ijsr.net/archive/v5i2/NOV161493.pdf

Sugianto, N. F. (2020). Pengaruh Diregulasi Emosi, Kesepian, dan Religiusitas Terhadap Perilaku Self-Injury pada Remaja. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suprayanti, R., Nauli, F. A., & Indriati, G. (2021, Desember). Gambaran Perilaku Self Injury dan Risiko Bunuh Diri Pada Mahasiswa. Health Care : Jurnal Kesehatan, 10(2), 305-312. Diambil kembali dari https://jurnal.payungnegeri.ac.id/index.php/healthcare/article/view/133/78

Wahyuningsih, D., Wilson, & Fitriangga, A. (2019). Hubungan Durasi Bermain Game Online dan Tingkat Stres pada Siswa SMPN 03 Kecamatan SungaiRaya. Jurnal Cerebellum, 5(1), 1213-1224. Diambil kembali dari file:///C:/Users/Windows-10/Downloads/32882-75676601484-1- PB%20(1).pdf

Wang, Q.-q., Wang, H., & Liu, X. (2020). Loneliness, non-suicidal self-injury, and friendship quality among Chinese left-behind adolescents: The role of parent-child cohesion. Journal of affective dissorders, 193-200.

WHO. (2024). World Health Organization. Diambil kembali dari Adolescent health: https://www.who.int/health-topics/adolescent-health/#tab=tab_1

DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v8i2.5740

Refbacks

There are currently no refbacks.

Slot gacor

slot gacor

https://swjournal.az/

Username
Password
Remember me