PERAWATAN TRADISIONAL PADA DEPRESI POSTPARTUM
Abstract
Perawatan Tradisional pada Depresi Postpartum. Beberapa Negara memiliki warisan budaya yang beragam dalam merawat ibu pada masa kehamilan dan nifas. Keyakinan terhadap suatu budaya dapat mempengaruhi kebutuhan dalam perawatan persalinan yang menjadi tradisi di suatu daerah. Depresi sesudah melahirkan atau postpartum depression adalah kondisi yang muncul segera setelah wanita melahirkan yang ditandai dengan perasaan sedih, tidak berdaya, kelelahan,gangguan tidur, dan sebagainya. Ibu yang terkena depresi tidak dapat menjalankan fungsi pengasuhan dengan baik. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak juga dapat terpengaruh secara negatif. Dalam kasus yang lebih berat, penderitaan mungkin sangat parah sehingga ibu nifas dapat melakukan bunuh diri. Hubungan antara dukungan sosial dengan kejadian depresi masa nifas mungkin dapat dipengaruhi oleh budaya. Dukungan sosial dapat muncul dari orang terdekat seperti pasangan (suami/istri), keluarga maupun masyarakat. Masyarakat yang dimaksud dalam hal ini adalah dukun atau bidan kampung yang biasa memberikan perawatan saat nifas. Perawatan tradisional dapat dibagi menjadi perawatan dalam berupa jamu minum, dan perawatan luar terdiri dari pijat, pilis, bengkung, walikdada, dan sebagainya. Perawatan tradisional ini diyakini dapat menurunkan kecemasan atau ketegangan pada ibu nifas, sehingga dapat menurunkan tingkat stress dan mencagah terjadinya depresi pada ibu pasca bersalin.
Kata kunci : Depresi postpartum, Perawatan Tradisional
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v2i1.663
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Of Borneo Holistic Health Indexed by:
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Phone : 085246694869
Email : borticalth@gmail.com
Laman : jurnal.borneo.ac.id/index.php/borticalth
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.