Abstract
Nanoteknologi dalam bidang akuakultur telah digunakan dalam peningkatan kadar oksigen dalam media budidaya perairan. Salah satu bentuk nanoteknologi adalah nanokitosan. Air merupakan media hidup bagi biota air. Akan tetapi, media air dalam budidaya rentan tercemar oleh berbagai aktivitas. Salah satu pencemar terbesar dalam sistem budidaya adalah amonia. Amonia dihasilkan dari proses metabolisme biota budidaya yang keluar melalui kotoran biota. Dalam mengurangi amonia pada sistem resirkulasi dapat di lakukan dengan penambahan filter. Filter yang sering digunakan adalah zeolit, arang, kapas, koral, dan pecahan karang. Berdasarkan hal-hal di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran amonia dalam media budidaya secara cepat dan murah dengan pemanfaatan nanokitosan. Nanopartikel kitosan dibuat menggunakan metode gelasi ionik. Ukuran nanokitosan diukur menggunakan PSA dan didapatkan ukuran 446 nm. Larutan amonia disaring dalam media filtrasi (kapas, kerikil, zeolit, dan arang aktif). Pengaruh nanokitosan diamati dengan penambahan nanokitosan dalam media filtrasi. Kemudian pengukuran laju pengurangan amonia diukur setiap 1; 2; 3; 4; dan 5 jam menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil pengukuran panjang gelombang maksimum spektrofotometer adalah 640 nm. Semakin bertambahnya waktu maka nilai absorbansi semakin menurun, hal ini menunjukan semakin berkurangnya konsentrasi amonia karena proses penyerapan amonia dalam filter nanokitosan.Â
Â
Keywords
Air; Amonia; Filter; Nanokitosan; RAS
raja787
https://www.articalworld.com/
sakti55
Alamat Redaksi: Fakultas Perikanan Gedung E. Lantai 1 Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No. 1 Tarakan. Kalimantan Utara
Email: harpodonborneo@borneo.ac.id
Website: jurnal.borneo.ac.id/index.php/harpodon
<div class="statcounter"><a title="free web stats" href="http://statcounter.com/free-web-stats/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10943452/0/d7cef55c/0/" alt="free web stats"></a></div>
View Harpodon Statistics
Jurnal Borneo Harpodon is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
cukongbet