PEMETAAN DISTRIBUSI FITOPLANKTON DI PERAIRAN BOMO BANYUWANGI DAN TAMBAK SEKITAR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Setyo Pertiwi, Ahmad Rahardi Kurniawan, Yuni Puji Hastuti

Abstract


Fitoplankton merupakan parameter biologi yang dapat berpengaruh terhadap keseimbangan perairan, terutama pada aktivitas agromaritim di sekitarnya, termasuk aktivitas tambak budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan distribusi fitoplankton di perairan Bomo dan di tambak budidaya udang sekitar perairan. Data dikumpulkan melalui foto udara menggunakan drone dan pengambilan sampel in-situ. Sampel diambil dari tiga stasiun lokasi di sepanjang perairan pantai Bomo (di perairan pantai Bomo, di tandon budidaya, dan kolam budidaya). Pada masing-masing stasiun dilakukan pengulangan di 3 substasiun berjarak 500 m setiap stasiunnya secara horizontal. Data dianalisis secara deskriptif maupun kuantitatif berdasarkan variabel-variabel penelitian. Data sebaran fitoplankton juga didukung dengan interpolasi keadaan klorofil a di perairan dengan menggunakan GIS (Geographical Information System). Hasil penelitian menunjukkan adanya distribusi plankton yang cukup signifikan, di mana dominansi fitoplankton di tambak lebih tinggi dibandingkan di air laut dan tandon. Hal ini juga didukung dengan data klorofil-a, di mana klorofil-a di tambak lebih tinggi dibandingkan di air laut dan tandon.


Keywords


Bomo; fitoplankton; klorofil-a, perikanan, SIG

Full Text:

PDF

References


[APHA] American Public Health Association. 2005. Standard methods for the examination of water and waste water. 17th ed. New York (US): Health Association.

Carlson R. E. 1975. A trophic state index for lakes. University of Minnesota

Chang K. 2019. Geographic information system. The International Encyclopedia of Geography. John Wiley & Sons, Ltd. doi: 10.1002/9781118786352.wbieg0152.pub2

Fukuyo Y, V. M. Borja. 1991. Marine Dinoflagellates in the Philippines. Asian Natural Science Centre. Tokyo. 44 p.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut.

Martyniuk C. J. 2022. Omics-driven insight into physiological responses of species in aquaculture, Comparative Biochemistry and Physiology Part D: Genomics and Proteomics, Volume 43: 101013.

Nurjanah, B. Kurniawan B, N. U. Hartanti. 2015. Pemetaan Wilayah Tambak Berdasarkan Tingkat Kesuburan Perairan dengan Metode Sistem Informasi Geografis sebagai Model Pengelolaan Tambak Berkelanjutan. OSEATEK, 9(01), 56-69.

Rattan, K. J., W. D. Taylor, & R. E. Smith. 2012. Nutrient status of phytoplankton across a trophic gradient in Lake Erie: evidence from new fluorescence methods. Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 69(1), 94-111.

Say A., N. Sivri, N. Erturk, Seker, D. Z. Fusheng L. 2010. Analysis of Phytoplankton Distribution at the South-Western Coast of Istanbul Utilizing GIS. Fresenius Environmental Bulletin 19(9b): 2116-2122.

Shofia, B. S. Muntalif. 2014. Distribusi Fitoplankton Berdasarkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Status Trofik Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat. Jurnal Teknik Lingkungan, 20(2): 194-203.

Singh, U. B., A. S. Ahluwalia, C. Sharma, R. Jindal, & R. K. Thakur. 2013. Planktonic indicators: A promising tool for monitoring water quality (early-warning signals). Ecology, Environment and Conservation, 19(3), 793-800.

Trescott, A. 2012. Remote sensing models of algal blooms and cyanobacteria in Lake Champlain. Environmental & Water Resources Engineering Masters Projects, University of Massachusetts Amherst, 2-2012.

Zang M., Y. Yu. And Z. Yang. 2012. The Distribution of Phytoplankton along Trophic Gradients and Its Mediation by Available Light in the Pelagic Zone of Large Eutrophic Lakes, Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 69(12): 1935-1946. doi:10.1139/f2012-1




DOI: https://doi.org/10.35334/harpodon.v16i1.4053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.