PENGGUNAAN SUBDIALEK BLORA OLEH MASYARAKAT SAMIN DALAM RANAH KETETANGGAAN

Abstract

Abstrak

Masyarakat Samin merupakan sekelompok masyarakat yang menganut ajaran Saminisme dan bertempat tinggal di beberapa daerah di Kabupaten Blora. Masyarakat Samin dalam berkomunkasi sehari-hari menggunakan bahasa Jawa ngoko dan beberapa subdialek Blora. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk subdialek Blora yang digunakan oleh masyarakat Samin dalam ranah ketetanggaan, Untuk mengungkap akar permasalahan dalam penelitian ini digunakanlah pendekatan sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak yang dikembangkan dengan berbagai tekniknya. Analisis data dilakukan secara kualitatif melalui model interaktif Miles & Huberman. Penelitian ini menghasilkan temuan bentuk penggunaan kode tutur yang berupa subdialek Blora yang digunakan oleh masyarakat Samin dalam ranah ketetanggaan. Bentuk subdialek Blora diantaranya yang pertama adalah penggunaan akhiran {-em} yang menggantikan akhiran {-mu} terdapat pada kata “sikilem†yang bermakna ‘kakimu’. Kedua, kata-kata yang berakhir dengan –ih pada bahasa Jawa berubah menjadi –eh terdapat pada kata “mulih†yang dalam pengucapannya menjadi [mulɛh]. Ketiga, terdapat beberapa leksikon khas dari Blora diantaranya “gendul†yang bermakna ‘botol’, “ecek-ecek†yang bermakna ‘kerja bakti’, “laut†yang bermakna ‘pulang’ dan ‘istirahat’.

Kata Kunci: dialek, subdialek, masyarakat Samin, ketetangaan