KESUBJEKAN DALAM BAHASA MASSENREMPULU DIALEK DURI DI KOTA TARAKAN
Abstract
Kesubjekan adalah istilah yang digunakan untuk menentukan posisi atau letak subjek dalam sebuah klausa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan klausa dasar dan kesubjekan dalam bahasa Massenrempulu dialek Duri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik catat dan teknik rekam. Instrumen yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Data pada penelitian ini berupa data lisan yang diambil langsung dari penutur asli bahasa Massenrempulu dialek Duri. Struktur klausa dasar dalam bahasa Massenrempulu dialek Duri terdiri atas klausa verba, klausa adjektiva, klausa nomina, dan klausa adverbia. Klausa dasar dalam bahasa Massenrempulu dialek Duri subjek berada di awal klausa. Alat uji subjek yang digunakan untuk menguji atau mengetahui posisi subjek dalam bahasa Massenrempulu dialek Duri ialah struktur kanonis, kontrol, perelatifan, penaikan (raising), dan penyisipan adverbia. Alat uji subjek berupa stuktur kanonis berada di awal klausa. Alat uji subjek berupa kontrol, jika argumen tersebut dapat dikontrol maka argumen tersebut dipastikan subjek. Alat uji subjek berupa perelatifan selalu ditandai dengan bentuk jok sebagai pemarkah relatif dalam klausa bahasa Massenrempulu dialek Duri. Alat uji subjek berupa penaikan (raising), argumen yang bukan subjek dapat dinaikkan fungsinya menjadi subjek melalui mekanisme penaikan (raising). Alat uji subjek berupa penyisipan adverbia, dalam bahasa Massenrempulu dialek Duri berada diposisi setelah subjek dan sebelum predikat yang berkategori verba.
Kata kunci: Kesubjekan, Bahasa Massenrempulu, Dialek Duri
Abstract
Subjectiveness is a term used to determine the position or location of the subject in a clause. This study aims to describe the basic clauses and subjectiveness in the Massenrempulu language of the Duri dialect. This study used qualitative descriptive research method. The data collection techniques used in this study are recording techniques and recording techniques. The instrument used is a structured interview. The data in this study is in the form of oral data taken directly from native speakers of the Duri dialect of Massenrempulu. The basic clause structure in the Duri dialect of Massenrempulu consists of verb clauses, adjective clauses, noun clauses, and adverb clauses. The basic clause in Massenrempulu dialect of Duri subject is at the beginning of the clause. The subject test equipment used to test or determine the position of the subject in the Duri dialect of Massenrempulu is the canonical structure, control, eliration, raising, and insertion of adverbs. The subject test equipment in the form of a canonical structure is at the beginning of the clause. The subject test tool is a control, if the argument can be controlled then the argument is pasted by the subject. The subject test equipment in the form of an elative is always marked with the shape of the seat as a relative marker in the clause of the Massenrempulu language of the Duri dialect. Subject test equipment in the form of raising, arguments that are not subjects can be raised to the subject function through a raising mechanism. The subject test tool is in the form of adverb insertion, in Massenrempulu language the Duri dialect is in the position after the subject and before the predicate which is categorized as a verb.
Keywords: Subjectiveness, Massenrempulu language, Duri dialect
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Budiarta, I., W. 2016. Perilaku Subjek Dalam Bahasa Kemak Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. LITERA,15(1).
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Ensiklopedia Dunia, Bahasa Duri. Universitas Stekom Pusat. Diaskes dari https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Bahasa_Duri#:-:text=Bahasa%20Duri%20salah%20atu,banyak%20dipengaruhi%20oleh%20bahasa%20bugis.
Fadli, M. R. 2021. Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humaika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.
Falk, Y. N. 2005. Lexical – Functional Grammar.
Fathonah, S., & Romadhan, A. D. (2021). Active and Passive Voice In Bulungan Language. Rainbow: Journal of Literature, Linguistics and Culture Studies, 10(2), 96–105.
Fiksi. 2018. Asal Usul Suku Duri Enrekang dan Kerajaan Duri Enrekang. Diakses pada Agustus 2018, dari https://fiksi.puisibijak.com/2018/08/asal-usul-suku-duri-enrekang-dan.html.
Hasmawati, H., & Mantasiah, R. M. R. 2021. Kontrastif Penggunaan Kata Sifat (Adjektiva) Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman.
Jufrizal. 2022. Tipologi Tata Urut Kata Bahasa Minangkabau. Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi.
Khairah, M & Ridwan, S. 2014. Sintaksis: Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mahajini, Tri dkk. 2021. Sintaksis Bahasa Indonesia. Bogor: CV Lindan Bestari.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, d an Tekniknya. Depok: Rajawali Pers.
Muchti, Andina. 2020. Perbedaan Kalimat dengan Klausa. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Bima Darma Palembang.
Markhamah, dkk. 2010. Sintaksis 2 Keselarasan Fungsi, Kategori, dan Peran Dalam Klausa. Surakarta.
Nina dan Hadist, M. K. (2022). Sintaksis Bahasa Indonesia: Konsep Dasar dan Struktur Kalimat. Bogor: Deepublish.
Nuraeni, Lenny. 2015. Pemerolehan Morfologi (Verba) Pada Anak Usia 3, 4 dan 5 Tahun (Suatu Kajian Neuro Psikolinguistik). Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STIKIP Siliwangi Bandung, 1 (1), 13-30.
Poerbowati, E. 2017. Deadejektiva Nomina Oleh Sufiks-SA, -MI, dan –ME. Jurnal Kajian Kebahasaan dan Kesastraan, 17 (2).
Romadhan, A. D. (2019a). X-Komp Bahasa Indonesia: Analisis Tata Bahasa Leksikal Fungsional. Edukasia: Jurnal Pendidikan, 6(1).
Romadhan, A. D. (2019b). X-Komp Bahasa Indonesia: Analisis Tata Bahasa Leksikal Fungsional. Edukasia: Jurnal Pendidikan, 6(1), 26–29.
Romadhan, A. D. (2021). Kesubjekan Bahasa Dayak Kenyah Lepo’Tau. International Seminar on Austronesian Languages and Literature, 9(1), 17–21.
Romadhan, A. D. (2022). Subjek dan Oblik Bahasa Tidung. Cakrawala Linguista, 5(2), 70–78.
Romadhan, A. D., Hakim, L., Selia, A. K. W., Ekasani, K. A., Wuarlela, M., Hiariej, C., Janggo, W. O., Kami, P., Raja, F. D., & Susanti, R. (2023). Pengantar Linguistik Umum. CV. Intelektual Manifes Media.
Romadhan, A. D., & Sari, R. K. (2021). Subjecthood In Punan Tebunyau Language: Kesubjekan Bahasa Punan Tebunyau. Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra, 5(2), 224–234.
Selia, A. K. W., & Romadhan, A. D. (2023). Subjecthood in Banjarnese. Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 263–277.
Sikki, M., dkk.1997. Tata Bahasa Massenrempulu. Jakarta: Perpustakaan Badan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sukini. 2017. Sintaksis: Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarmini, W., & Sulistyawati, R. 2019. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: UHAMKA.
Usmar, Adnan, dkk. 2007. Bunga Rampai Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra. Makassar: Balai Bahasa.
Wahyuni, T. 2020. Sintaksis Bahasa Indonesia Pendekatan Kontekstual. Penerbit Lakeisha.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office
Jurnal Imbaya
Pendidikan Bahasa Indonesia
 |   |  | Jalan Amal Lama No 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia |   | |
 |  | imbayajurnal@gmail.com |  081214732113 (WA) |  | ||
 |  |  |  | ||
 |  |  |  | ||
 |