STUDI KASUS EKSISTENSI DIRI PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 4 SURAKARTA DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
Abstract
Setiap orang memiliki eksistensi diri yang berbeda karena eksistensi merupakan miliki pribadi yang keberadaanya tidak dapat digantikan oleh siapapun. Hal ini diperkuat dengan pendapat Sartre (Cervone & Pervin, 2011: 262) yaitu “manusia sepenuhnya berbeda.†Eksistensi berasal dari pemikiran eksistensialisme yang dikemukakan oleh Soren Kierkagard. Kierkagard (Dagun, 1990: 24) menegaskan bahwa hal yang penting bagi manusia dalam hidup adalah eksistensi yang dimiliki. Eksistensi diri di dunia maya dilakukan melalui media sosial instagram. Instagram merupakan media sosial yang paling popular yang digunakan (Supratman, 2018: 55). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil dan bentuk eksistensi diri dalam penggunaan media sosial instagram. Terdapat tiga peserta didik yang berinisial ANS, MAP dan TFA. Ketiganya dipilih menggunakan teknik judgmental sampling dengan pertimbangan yang telah ditentukan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini diketahui bahwa ketiga subjek menunjukkan eksistensi diri di media sosial instagram sesuai dengan minat dan bakat serta tujuan masing-masing. Mereka menunjukkan eksistensi diri dengan cara mengunggah foto/video seperti lipsync make up, tutorial make up, foto outfit of the day, cover lagu, beropini tema tertentu dan melakukan aktivitas seperti mencari berbagai informasi terkini, keagamaan, kuliner, dan make up. Ketiganya merasakan manfaat setelah menunjukkan eksistensi diri di media sosial instagram.
Kata kunci: eksistensi diri, media sosial instagram
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/jbkb.v3i1.2006
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo
View My Stats