OPTIMALISASI POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI DESA LOA KUMBAR, KECAMATAN SUNGAI KUNJANG, KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR

Swandari Paramita, Sjarif Ismail, M. Khairul Nuryanto, Trijono Patono Putro

Abstract


Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus PTM atau Penyakit Tidak Menular. PTM merupakan penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang dan umumnya berkembang lambat. PTM juga merupakan masalah utama di Samarinda, ibukota propinsi Kalimantan Timur. Walaupun berstatus ibukota propinsi, namun masih ada daerah yang terisolir selama puluhan tahun di Samarinda, yaitu Desa Loa Kumbar di Kecamatan Sungai Kunjang. Warga yang ingin menjangkau daerah lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, harus menggunakan jalur sungai. Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Hasil program yang telah dilakukan adalah mitra dalam hal ini pihak Puskesmas telah memulai pembentukan Posbindu PTM melalui sosialisasi program, serta melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kota Samarinda terkait kegiatan Posbindu PTM. Luaran pengabdian masyarakat yang telah tercapai adalah telah mulai dilakukan penerapan iptek kepada masyarakat, terutama penggunaan alat kesehatan untuk skrining faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya tekanan darah tinggi dan kencing manis.


Keywords


Pos Pembinaan Terpadu; Penyakit Tidak Menular; Loa Kumbar;

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2017). Data Badan Pusat Statistik Kota Samarinda Tahun 2015. Badan Pusat Statistik. Samarinda. Diakses dari http://www.samarindakota.bps.go.id.

Ernawati S. (2016, 17 Mei). Daerah Terisolir Bangkit Dengan Perilaku Hidup Sehat. Kompasiana. Diakses dari http://www.kompasiana.com.

Kementerian Kesehatan RI. (2008). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM). Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 72-77. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman. (2016). Rencana Strategis 2016-2020. Universitas Mulawarman. Universitas Mulawarman.

Pardede DA. (2014, 7 Oktober). Akses Darat Loa Kumbar Samarinda Akhirnya Tersambung. Tribun Kaltim. Diakses dari http://www.kaltim.tribunnews.com.

Pardede DA. (2015, 25 November). Titik Terjauh Pelaksanaan Pilkada ada di Desa Loa Kumbar. Tribun Kaltim. Diakses dari http://www.kaltim.tribunnews.com.

Pemerintah Kota Samarinda. (2017). Data Kecamatan Pemerintah Kota Samarinda. Diakses dari http://www.samarindakota.go.id.

Pitakasari AR. (2011, 16 Mei). Duh. Sudah 65 Tahun Merdeka, Masih Ada Pemukiman Terisolir di Samarinda. Republika. Diakses dari http://www.republika.co.id.

Puskesmas Loa Bakung. (2016). Profil Puskesmas Loa Bakung Tahun 2016. Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Samarinda.

Setiawan D. (2013). Pelaksanaan CSR di Kota Samarinda: Studi Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT Transisi Energy Satunama di Kelurahan Loa Buah dan Kelurahan Lok Bahu. eJournal Ilmu Pemerintahan. 1(1): 359-373.




DOI: https://doi.org/10.35334/jpmb.v3i1.792

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN : 2579-9797

P-ISSN : 2615-4323

Contact Person:

Gusriani: 082188737351

Email : jpmb.ubt@gmail.com

Website : http:// jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb

Â