EDUKASI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS MIKROORGANISME INDIGENOUS PADA KELOMPOK TANI DI KOTA TARAKAN

Siti Zahara, Eko Hary Pudjiwati, Amarullah Amarullah, Ankardiansyah Pandu Pradana, Nurmaisah Nurmaisah, Nurjanah Nurjanah

Abstract


Budidaya tanaman hortikultura di kota Tarakan memiliki peluang besar karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Namun usaha ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Tantangan  utamanya adalah upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan oleh petani, seperti penggunaan pestisida kimia dan nabati. Solusi lain yang belum banyak diketahui oleh petani adalah penggunaan agens hayati (bakteri atau cendawan). Banyak petani di Kota Tarakan  belum mengetahui perbedaan pestisida nabati dan hayati, maka perlu adanya kegiatan transfer ipteks yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UBT kepada petani di Kota Tarakan. Teknologi yang diberikan kepada petani dalam kegiatan adalah teknik perbanyakan dan teknik aplikasi bakteri indigenous sebagai pestisida hayati serta pembuatan demplot. Setelah pelaksanaan kegiatan ini; 1) petani dapat memanfaatkan mikroorganisme indigenous untuk usaha tani, 2) petani dapat membedakan serangan hama, bakteri patogen, cendawan patogen, dan virus patogen sehingga mampu memilih jenis pestisida yang spesifik, 3) petani dapat membedakan pestisida hayati dengan pestisida lainnya, dan mampu memproduksi pestisida hayati berbasis bakteri fungsional indigenous, 3) petani mengharapkan adanya kegiatan lain sejenis untuk mengatasi berbagai kendala dalam usaha tani, 4) perlu adanya dukungan dan kerjasama dari pihak terkait seperti Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan usaha tani.


Keywords


edukasi; indigenous; kelompok tani; mikroorganisme; ramah lingkungan;

Full Text:

PDF

References


Bagheri A, Emami N, Allahyari MS, dan Damalas CA. 2018. Pesticide handling practices, health risks, and determinants of safety behavior among Iranian apple farmers. Human and Ecological Risk Assessment. 10(2):1-15.

Barrow N. 2017. The effects of pH on phosphate uptake from the soil. Plant and Soil. 410(2):401-410.

Cimino AM, Boyles AL, Thayer KA, dan Perry MJ. 2017. Effects of neonicotinoid pesticide exposure on human health: a systematic review. Environmental Health Perspectives. 125(2):155-162.

Ivase TJ-P, Nyakuma BB, Ogenyi BU, Balogun AD, dan Hassan MN. 2017. Current status, challenges, and prospects of biopesticide utilization in Nigeria. Acta Universitatis Sapientiae, Agriculture and Environment. 9(1):95-106.

Kim K-H, Kabir E, dan Jahan SA. 2017. Exposure to pesticides and the associated human health effects. Science of The Total Environment. 575(1):525-535.

Tripathy M, Rout M, dan Das H. 2018. Relationship of Climatic Factors with Incidence of Major Insect Pest of Teak Seedlings at Coastal Odisha, India. Current Microbiolology and Applied Science. 7(2):3144-3151.

Vessey JK. 2003. Plant growth promoting rhizobacteria as biofertilizers. Plant and Soil. 255(2):571-586. Doi: 10.1023/A:1026037216893.




DOI: https://doi.org/10.35334/jpmb.v3i1.794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN : 2579-9797

P-ISSN : 2615-4323

Contact Person:

Gusriani: 082188737351

Email : jpmb.ubt@gmail.com

Website : http:// jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb

Â