POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI NUSA PENIDA SEBAGAI PIGMEN WARNA PADA TEKSTIL

Ni Putu Darmara Pradnya Paramita

Abstract


Menenun menjadi sumber pendapatan bagi sekelompok kecil orang yang tinggal di Nusa Penida.  Pulau yang terletak dibagian tenggara Pulau Bali dan masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Klungkung ini, terkenal sebagai penghasil kain tenun tradisional dengan pigmen warna alam, beberapa diantaranya yaitu kain cepuk, rangrang, agal, sekordi, saudan. Namun warna alam yang digunakan masih sangat terbatas, padahal jika dilihat potensi sumber daya alam yang ditawarkan wilayah ini berlimpah. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, dengan harapan jangka panjang dapat memacu kreativitas penenun dalam menciptakan perpaduan warna yang lebih beragam dalam kain tradisional Nusa Penida. Kecenderungan dari pewarnaan alami yang telah ada perlu dieksplorasi untuk menghasilkan suatu kebaruan sehingga menjadikan produk tekstil lebih bernilai seni. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan tanaman di alam cukup besar namun selama ini belum termanfaatkan secara maksimal. Sumber daya alam di Nusa Penida yang berpotensi dikembangkan menjadi pigmen warna pada tekstil adalah daun singkong, serabut kelapa, daun jati, jambu biji, daun suji, jantung pisang, daun kesambi, undis. Cara untuk mendapatkan warna alam yaitu dengan cara merebus dan menghaluskan bagian dari tanaman. Keunggulan dari penggunaan warna alam salah satunya dapat memicu kreativitas, menghasilkan produk yang eksklusif, aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan.

Keywords


Nusa Penida, Potensi Sumber Daya Alam, Tekstil, Warna Alam

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara

Fitrihana, Noor. 2011. Pemilihan Bahan Busana. Sleman: KTSP

Hamy, Stephanus, dkk. (2010). Chic Mengolah Wastra Indonesia Wastra Bali. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Jusuf, Herman, dkk. 2012. Kain-Kain Kita. Jakarta: Dian Rakyat

Kembaren, Riahna, dkk. 2013. Ekstraksi dan Karakteristik Serbuk Nano Pigmen dari Daun Tanaman Jati muda (Tectona grandis linn.F), Prosiding Semirata FMIPA: Universitas Lampung

Poespo, Goet. 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kanisius

Setiawati, E., Haryanti., Rachmawati, Y., N., dan Akbar, P., R., 2014, Pewarna Alam Sabut Kelapa. Pengaruh Usia Sabut Kelapa dan Variasi Metoda Ekstraksi Terhadap Hasil Pencelupan Kapas dan Sutera, Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil

Setiawan, A. P. 2003. Potensi Tumbuh-Tumbuhan bagi Penciptaan Ragam Material Finishing untuk Interior, Dimensi Interior, Vol. 1, No.1, Juni 2003: 46-60

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta

Supardi, M.d. 2006. Metodologi Penelitian. Mataram: Yayasan Cerdas Press.




DOI: https://doi.org/10.35334/borneo_humaniora.v4i2.2089

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Borneo Humaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN: 2599-3305

P-ISSN: 2615-4331

 

Contact Person:

Farid Helmi Setyawan, S.Pd., M.Pd

Mardyanto Barumbun, S.Pd., M.Sc

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Borneo Tarakan

Jalan Amal Lama No. 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Email: ubthumaniora@gmail.com