PENGARUH PENGGUNAAN METODE NESTING TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Vanessa Rabbani

doi:10.35334/borticalth.v5i2.2763

PENGARUH PENGGUNAAN METODE NESTING TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Vanessa Rabbani

Abstract

Bayi BBLR cenderung mengalami proses adaptasi yang lebih berat karena bayi BBLR memiliki kondisi fisiologis yang belum optimal. Untuk membantu bayi melakukan penyesuaian lingkungan perlu dilakukan metode development care dengan metode nesting diharapkan membantu bayi agar tidak stress dengan perubahan lingkungan sehingga kondisi fisiologisnya dapat mengalami peningkatan ditandai dengan peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode nesting terhadap peningkatan berat badan pada BBLR. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah tinjauan literatur yang bersumber dariÂ google scholar, garuda dan pubmed yang diterbitkan dari tahun 2016 hingga 2021 dan dipilih artikel yang relevan. Hasil penelitian berdasarkan kajian dari 10 artikel didapatkan 9 artikel menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan setelah dilakukan nesting, tetapi ada artikel yang menyebutkan hanya sebagian bayi yang mengalami peningkatan dan sebagiannya lagi terjadi penurunan berat badan. Kesimpulan dalam penggunaan metode nesting memiliki pengaruh terhadap peningkatan berat badan pada BBLR yang diakibatkan oleh tercapainya tingkat kenyamanan, pengurangan stress dan pencegahan gerak berlebih. Secara keseluruhan penggunaan metode nesting dapat memicu parameter fisiologis dalam keadaan stabil sehingga mempercepat pertumbuhan fisik yang ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan berat badan bayi.

Kata Kunci: BBLR, Berat Badan, Nesting

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Daftar Pustaka

Abirami, P., & Selvii, P. (2017). Research Article Compare the Effectiveness of Nested Versus Swaddled Positioning on Selected Behavior Among Very Low Birth Weight Neonates in Selected. 04(10), 2865â€“2873.

Bakti, S., & Husada, T. (2018). Pengaruh Nesting Terhadap Perubahan Fisiologis Dan Perilaku. Https://doi. org/10.36465/jkbth.v17i2.262

Bayuningsih, R. (2011). Efektivitas Penggunaan Nesting dan Poisi Prone terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi nadi pada bayi Prematur di RSUD Bekasi. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 17, 357â€“374.

Das, H. P., Pillai, S. G., & Joyichan, M. (2020). Effect of nesting on selected physiological parameters among preterm babies. 6(2), 38â€“43.

Febrianti, R. (2019). Faktor-Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019. Scientia Journal, 8(1), 464â€“469. https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.663

Hendrawati, S., Adistie, F., Nur, N., & Maryam, A. (2020). Effectiveness of Developmental Care on Physiological Functions Low Birth Weight Babies : a Literature Review. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 4(2), 52â€“63.

Hotmayda, H., Utami, T. A., & Wirdani, P. (2019). Pengetahuan Perawat Tentang Developmental Care Pada NursesKno wledge Towards Development Care Services for Low. 2, 176â€“185.

Keperawatan, J., & Amelia, L. (2017). Pengaruh Nesting Terhadap Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr . Soedarso Pontianak (2), 89â€“100.

Maher, G., & Elarousy, W. (2018). Effect of Nested and Swaddled Prone Positioning on Sleep and Physiological Parameters of Low Birth Weight Neonates. Int J Nurs Res Health Care, 01(02), 114. https://doi.org/10.29011/ IJNHR-114.100014

Mohrbacher, N. & Stock, J. (2010). Breast feeding answer made simple a guide for helping mother. Scaunbur, Illinois: Leche League International.

Mony, K., Selvam, V., Diwakar, K., & Vijaya Raghavan, R. (2018). Effect of nesting on sleep pattern among preterm infants admitted in NICU. Biomedical Research (India), 29(10), 1994â€“1997. https://doi.org/10.4066/biomedicalresearch.29-18-326

Nahed Saied Mohamed El-Nagger and Orban Ragab Bayoumi. (2016). Effect of Applying Nesting Technique as a Developmental Care on Physiological Functioning and Neurobehavioral Organization of Premature Infants Nahed. 79â€“92. https://doi.org/10.7 537/marslsj1301s1609.Key

Noor, M., Hasanah, O., & Ginting, R. (2016). Penggunaan nesting dengan fiksasi mampu menjaga stabilitas saturasi oksigen, frekuensi pernapasan, nadi dan suhu pada bayi prematur dengan gawat napas. Jurnal Ners Indonesia, 6(1), 65â€“76.

Prawesti, A., Emaliyawati, E., Mirwanti, R., & Nuraeni, A. (2019). The Effectiveness of Prone and Supine Nesting Positions on Changes of Oxygen Saturation and Weight in Premature Babies. Jurnal Ners, 14(2), 137. https://doi.org /10.20473/ jn.v14i2.7755

Rahmawaty, S., Prawesti, A., & Fatimah, S. (2017). Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen dan Berat Badan Pada Beyi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Keperawatan "AISYIYAH, 14(2).

Reyhani, T., Ramezani, S., Boskabadi, H., & Mazlom, S. (2016). Evaluation of the effect of nest posture on the sleep-wake state of premature infants. Evidence Based Care Journal, 6(1), 29â€“36. https://doi.org/10.22038 /ebcj. 2016.6713

Rohmah, M., Saputri, N., & Bahari, J. (2020). Effectiveness Of Use Of Nesting On Body Weight, Oxygen Saturation Stability, And Breath Frequency In Prematures In Nicu Room Gambiran Hospital Kediri City. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 119â€“128. https://doi.org/10.30994/sjik.v9i1.275

Sarinengsih, Y., & Dirgahayu, I. (2021). Efektifitas PMK (Perawatan Metode Kanguru) Disertai Terapi Musik Klasik dengan Nesting Disertai Terapi Musik Klasik Terhadap Berat Badan BBLR di RSUD Majalaya. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 14(2), 113. https://doi.org/ 10.36051 /jiki.v14i2.145

Sayed, H. I. El, & Hassan, G. A. (2020). Nesting Technique: itâ€™s Effect on Physiological Parameters and Neurobehavioral Organization in Preterm Infants. International Journal of Novel Research in Healthcare and Nursing, 7(1), 133â€“147. www.noveltyjournals.com

Wuri utami, Ning Iswati, S. A. L. (2021). Perbedaan Gambaran Usia Kehamilan Bayi Prematur Terhadap Peningkatan Tubuh Dalam Pelaksanaan Nesting Di RSUD. DR. SOEDIRMAN Kebumen. 11(1), 35â€“40.

DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v5i2.2763