DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN PENDERITA TBC PARU DI RUMAH
Abstract
Dukungan keluarga merupakan bantuan nyata yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga, meliputi dukungan informasional, dukungan instrumental, dukungan penilaian dan dukungan emosional. Tujuan penelitian ini menggambarkan dukungan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan penderita TBC Paru di rumah. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi penelitiannya keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita TBC Paru, jumlah sampel 44 keluarga, diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan penderita TBC Paru di rumah dengan kategori supportif sebanyak 59,1% (26 keluarga) dan dengan kategori nonsupportif sebanyak 40,9% (18 keluarga). Hal tersebut ditunjukkan dengan kurangnya pengalaman keluarga dalam merawat penderita tuberkulosis dan kurangnya informasi yang diterima keluarga tentang nutrisi bagi penderita tuberkulosis. Pemegang program TB di UPTD Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pendidikan kesehatan tentang pentingnya nutrisi bagi penderita tuberkulosis.
Kata kunci: dukungan, keluarga, tuberkulosis, nutrisi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asih, N. G. 2004. Keperawatan Medikal Bedah: Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Cahyono, S. B. 2014. Vaksinasi, Cara Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Yogyakarta: Kanisius.
Djojodibroto, D. 2009. Respirologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Escott-Stump, S. 2008. Nutrition and Diagnostic Related Care Ed 6. USA: Baltimore.
Friedman, M. M. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. 2015. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes. 2016. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Indonesia: Kemenkes RI.
Manalu, H. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 9 No 4 Desember 2010.
Manurung, S. 2008. Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Infeksi. Jakarta: Trans Info Media.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurarif, A. H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta: Mediaction.
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Rab, T. 2010. Ilmu penyakit Paru. Jakarta: Trans Info Media.
Setiadi. 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Smeltzer, S. & Bare, B. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.
DOI: https://doi.org/10.35334/borticalth.v2i1.657
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Of Borneo Holistic Health Indexed by:
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Phone : 085246694869
Email : borticalth@gmail.com
Laman : jurnal.borneo.ac.id/index.php/borticalth
JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.